Suami yang bunuh istri sendiri di Bangka Selatan disebut pengguna narkoba. Polisi membeberkan bahwa pelaku sempat mengisap sabu sebelum melakukan pembunuhan.
Hasil tes urine pria berdarah Aceh tersebut menunjukkan positif mengandung zat Amphetamine. Tidak hanya sebelum membunuh, saat berhasil kabur pun ia masih mengonsumsi sabu.
Berdasarkan keterangan AKBP Joko Isnawan, pelaku sebelumnya sempat ketahuan menjual perhiasan istrinya sebesar Rp6 juta. Uang tersebut kemudian digunakan untuk dibelikan narkoba hingga main judi.
Mengetahui hal tersebut, istri pelaku pun menegurnya. Teguran itu ternyata berbuntut panjang hingga akhirnya terjadi cekcok besar antara pelaku dan korban.
Pelaku diketahui sempat diusir oleh istrinya dari rumah. Setelah itu, korban sempat menemui pelaku dan membawakan makanan. Di pertemuan tersebut, korban meminta cerai dan meminta pelaku mengembalikan emas yang sempat dijual.
Baca juga: Baru Dua Bulan Menikah, Suami di Bangka Selatan Diduga Cekik Istrinya Hingga Tewas
Beberapa hari kemudian, pelaku memutuskan pulang ke rumah istrinya dan mereka sempat berhubungan badan. Saat itu, pelaku mengaku melihat istrinya chat dengan pria lain diduga mantan kekasih korban. Namun, pengakuan pelaku masih didalami oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh ayah EA yang melaporkan ke Ketua RT 05 Kelurahan Teladan bahwa anaknya yang baru menikah belum genap 2 bulan itu meninggal dunia secara tak wajar di kamarnya.
Korban dibunuh dengan cara dicekik. Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dan ada luka bekas cekikan di lehernya. Pelaku baru keluar dari rumah pagi harinya setelah melakukan pembunuhan.
