Soal Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar, PAN Ingatkan Hal Ini

- Kamis, 30 Desember 2021 | 08:52 WIB
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyayangkan sikap Gubenur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang menjewer Khairuddin Aritonang, pelatih biliar yang telah berjasa mengantarkan kontingen biliar Sumut meraih prestasi di ajang PON XX di Papua.

Menurut dia, seharusnya sebagai Gubernur, Edy dinilai kurang pantas untuk memarahi seseorang apalagi di depan umum. 

“Menurut saya, Edy Rahmayadi itu menepatkan posisi dia sebagau posisi orang terhormat, sebagai orang gubrnur, dan tentu tidak baik memarahi orang di depan umum,” kata Saleh kepada wartawan dikutip Kamis (30/12/2021).

Jika ingin menegur, kata Saleh, alangkah baiknya dilakukan secara empat mata saja. Mengingat pelatih tersebut bukanlah anak buah Edy dan hanya orang yang diminta melatih kontingen biliar Sumatera Utara.

Baca juga: Babak Kedua Thailand Unggul, Pelatih Thailand Mainkan Kiper Cadangan, Tetap gak Tembus!

“Apalagi itu pelatih itu bukan anak buahnya kan sebetulnya, kan bukan pegawai negeri, kan bukan SKPD, dia ya orang yang ikut melatih saja,” beber Saleh.

Lebih lanjut Saleh menuturkan sikap Edy tersebut dapat memberikan dampak lainnya. Seperti hilangnya wibawa Edy karena bersifat demikian.

Maka dari itu, Saleh menyarankan agar Edy mengurangi sifat marah-marahnya dan fokus untuk bekerja merealisasikan janji ke masyarakat.

“Nah makanya saya menyarankan ya Pak Edy Rahmayadi ke depannya itu bisa lebih kurang memposisikan sebagai orang yang  terhormat, dikurangilah marah-marah, lanjutkan kerjakan yang dijanjikan ke masyarata, bangun ini bangun itu,” tandas Saleh.

Diketahui sebelumnya sosok Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi belakangan ini tengah menjadi sorotan karena aksinya menjewer seorang pelatih biliar di depan banyak orang. Pelatih biliar yang diketahui bernama Coki Aritonang tersebut dijewer di atas podium oleh Edy Rahmayadi.

Insiden tersebut terjadi pada Senin (28/12/2021) saat acara penyerahan bonus kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi di PON XX di Rumah Dinas Gubernur Sumut. Kala itu, Edy sedang memberikan kata sambutan kepada para atlet dan pelatihnya. Hampir semua orang di ruangan itu bertepuk tangan saat Edy berkata-kata.

Namun, Edy memergoki Coki yang tidak memberikan tepuk tangan saat dirinya berbicara. Saat itulah Coki dipanggil ke atas podium dan ditanyai oleh Edy. Edy lalu menjewer Coki dan menyebutnya tidak cocok menjadi pelatih.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih dia ini," lanjut Edy setelah menjewer kuping Coki.

"Berdiri yang benar kau. Sontoloyo!" sambung Edy.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X