Diet Keto adalah upaya penurunan berat badan yang paling populer di kalangan wanita. Diet Keto sendiri membuat seseorang itu wajib menjauhi makanan tinggi karbohidrat.
Akan tetapi, tak semua orang mengaku cocok dengan diet ini, seperti wanita bernama Jennifer Still ini yang mengaku memiliki 'hubungan buruk' dengan makanan karena menjalani diet tersebut.
"Saya mengikuti diet keto sejak tahun 2018, dan menurunkan lebih dari 54 kilogram berat badan hanya dalam waktu kurang dari setahun," kata Jennifer, dikutip dari Insider, Senin (18/10).
Jennifer mengatakan selama ia menjalani diet tersebut, ia jadi memiliki beberapa kebiasaan aneh di antaranya terobsesi membaca label nutrisi terlebih dahulu sebelum membeli makanan.
"Diet keto membuat saya sampai pada titik di mana saya merasa cemas jika saya mengonsumsi terlalu banyak kalori, meskipun makanan itu relatif menyehatkan," katanya.
Selain itu, Jennifer juga mengaku stres karena ia hanya bisa mengonsumsi karbohidrat sebanyak 20 gram sehari.
"Saya tentu tidak bisa makan nasi, kentang, roti, atau pasta," katanya.
"Setiap kali saya melebihi angka ini (20 gram), saya merasa gagal hanya karena makan roti gandum atau pisang," sambungnya.
Diet Keto juga menyebabkan Jennifer menjadi cepat lapar. Saat dilanda lapar hebat, ia bisa memakan makanan dalam jumlah yang berlebihan.
"Alih-alih menikmati kentang panggang kecil, saya lalu mengonsumsi kentang dalam porsi banyak," ujarnya.
Selain itu, agar bisa merasa kenyang, Jennifer mengaku memilih protein bar rendah karbohidrat dan bebas gula untuk dikonsumsi, dengan menu makanan yang biasa dimakan adalah sosis dan bacon yang tinggi lemak.
"Saya tahu protein penting untuk otot, tetapi tanpa karbohidrat, saya tidak punya pilihan selain menambah lemak dan merasa kenyang sambil menikmati makanan saya," ujarnya.
Diet Keto sendiri masih menjadi pro dan kontra di dunia kesehatan. Banyak ahli gizi yang menyebut bahwa diet tersebut adalah salah satu diet terburuk.
