Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan Senin (18/5/2020) pagi. Pukul 09.11 WIB, indeks terkoreksi 0,26% ke level 4.496,405.
Meski demikian, menguatnya indeks bursa global dan regional, serta naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah serta CPO diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar hari ini.
Sayangnya, investor masih khawatir dampak negatif pandemi Covid-19 bagi sektor perbankan domestik sehingga menjadi katalis negatif bagi pergerakan IHSG .
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 4,450 dan resistance di level 4,560," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam risetnya, Senin (18/5/2020)
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang menuturkan, sepekan lalu, IHSG turun sebesar 1,95% disertai net sell investor asing sebesar Rp 4,14 triliun.
Alhasil, IHSG diawal pekan ini diperkirakan rawan kembali terkena aksi profit taking seiring turunnya EIDO sebesar 2,07% dikombinasikan dengan turunnya harga Coal 2%, Nikel 1,95%, dan Timah 1,04%.
Di tengah belum terlihat adanya tanda-tanda penurunan alias justru jumlah korban yang terjangkiti dan tewas akibat virus corona di Indonesia semakin bertambah banyak. Virus corona sudah menjangkiti 17,514 orang (menuju 20,000 orang) dengan jumlah korban tewas 1,148 orang, menuju 1,300 orang tewas, (Fatality Rate sebesar 6.55%).
