3 Korban Masih Terjebak Longsor di Majene, Tapi Pencarian Dihentikan, Ini Alasannya

- Rabu, 20 Januari 2021 | 18:39 WIB
Suasana lokasi longsoran menimpa satu rumah pascagempa di Dusun Aholeang, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Dokumentasi Basarnas)
Suasana lokasi longsoran menimpa satu rumah pascagempa di Dusun Aholeang, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Dokumentasi Basarnas)

Setelah melakukan musyawarah dengan pihak keluarga yang disaksikan aparat desa, pihak kepolisian dan babinsa setempat, akhirnya tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan disertai tanah longsor akibat gempa bumi di Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

"Keluarga korban dapat menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai suatu musibah yang menimpa mereka," sebut Ketua tim Sar Mission Coordinator (SMC), Saidar Rahman Jaya, dikutip dari Antara, Rabu (20/1/2021).

Saidar Rahman mengatakan sebelumnya  tim penyelamat telah melaksanakan proses pencarian pada lokasi diduga ada korban tertimbun material longsoran. 

Upaya pencarian itu dilakukan selama empat hari hingga menurunkan anjing pelacak K-9 serta personil SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, TNI- Polri dan Potensi SAR lainnya. Namun upaya tersebut belum berhasil.

Kata Saidar Rahman, hal itu disebabkan karena lokasi pencarian memiliki risiko sangat tinggi dikarenakan terdapat material longsoran seperti tanah dan bebatuan sangat labil dan dapat memungkinkan terjadinya longsor susulan.

"Ini juga dikhawatirkan karena informasi adanya gempa dan longsor susulan dapat membahayakan tim SAR Gabungan pada saat pelaksanaan pencarian, sehingga diputuskan tidak dilanjutkan, " ujarnya.

Selain itu, dari berbagai pertimbangan serta hasil musyawarah bahwa operasi pencarian dan pertolongan korban yang tertimbun longsor di Desa Mekkatta, Kecamatan. Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dinyatakan selesai dan dilanjutkan dengan pemantauan.

Sebelumnya, operasi pencarian dan evakuasi terhadap korban diketahui satu keluarga tertimbun material bangunan rumahnya akibat dampak tanah longsor di Dusun Aholeang, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Tiga orang korban yang diduga tertimbun tanah di dalam reruntuhan bangunan tersebut diketahui bernama Ahmad, Nurlia, dan Nurfatmah dan masih satu keluarga.

Data sementara untuk korban gempa di Sulawesi Barat per 19 Januari 2021 yang selamat sebanyak 18 orang, meninggal dunia 90 orang, dengan rincian di Kabupaten Mamuju 79 orang sedangkan di Kabupaten Majene 11 orang.

Artikel menarik lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X