Virus Corona Sebabkan 150 Dokter di Italia Meninggal Dunia

- Sabtu, 25 April 2020 | 14:47 WIB
Dokter di Italia yang tangani pasien virus corona. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)
Dokter di Italia yang tangani pasien virus corona. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)

Di tengah pandemi corona, dokter dan petugas medis berperan sebagai garda terdepan untuk memerangi virus corona. Seringnya mereka menangani pasien virus corona, banyak pula dokter yang juga ikut terpapar virus berbahaya ini.

Seperti halnya dokter-dokter yang ada di Italia. Sebanyak 150 dokter di Italia terpapar virus corona, usai tangani pasien corona. Dikutip dari CNN pada Sabtu (25/34/2020), Asosiasi Dokter Italia mengungkapkan, sekitar 10% dari total kasus virus corona di Italia, terjadi pada tenaga medis.

-
Dokter Italia melakukan pemeriksaan terhadap pasien terduga corona. (REUTERS/Flavio Lo Scalzo)

Berdasarkan data dari worldometers, hingga Sabtu (25/4/2020), jumlah kasus corona di Italia mencapai 192.994 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 25.969 orang.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (24/4/2020), Asosiasi Dokter Italia mengungkapkan, sedikitnya ada 150 dokter yang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona.

Laporan kantor berita ANSA menuturkan bahwa dokter yang meninggal di Italia, termasuk para dokter yang sudah pensiun, namun kembali bertugas untuk membantu memerangi virus corona.

-
Dokter Italia melakukan pemeriksaan terhadap warga Italia. (REUTERS/Massimo Pinca)

Sementara itu, kelompok layanan kesehatan Italia, ANAAO memberikan kritik terhadap dekrit, yang bertujuan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan di Italia.

ANAAO menilai langkah yang disusun dalam dekrit bernilai 25 juta Euro dan disetujui pemerintah mengecewakan.

"Dana tambahan yang disediakan tidaklah cukup untuk menjamin remunerasi semua yang bekerja lembur antara Februari hingga Maret dengan kemurahan hati dan semangat pengorbanan dalam menghadapi tsunami pasien yang masuk ke rumah-rumah sakit, yang berdampak pada sistem layanan kesehatan yang kekurangan pendanaan selama beberapa dekade," ujar ANAAO.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X