Pemimpin ISIS yang kepalanya dihargai senilai 5 juta dolar (Rp69 miliar) karena telah membunuh banyak tentara Amerika Serikat di Afrika kini dikabarkan telah dibawa keluar sekaligus 'dibantai' oleh militer Prancis.
Kabar tentang operasi perlawanan militer Prancis terhadap pemimpin ISIS yang bernama Adnan Abu Walid al-Sahrawi tersebut diumumkan melalui Tweet Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebutkan bahwa Sahrawi telah 'dinetralisir'.
"Ini adalah keberhasilan besar lainnya dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel,” katanya yang mengacu pada daerah yang sebagian besar merupakan gurun - termasuk Niger dan Mali - tempat kelompok ISIS dan Al-Qaeda melakukan operasinya.
Adnan Abou Walid al Sahraoui, chef du groupe terroriste État islamique au Grand Sahara a été neutralisé par les forces françaises. Il s’agit d’un nouveau succès majeur dans le combat que nous menons contre les groupes terroristes au Sahel.
— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) September 15, 2021
Baca juga: Sejarah Baru Dibuat oleh SpaceX, Lakukan Penerbangan Antariksa dengan Warga Sipil
Meski demikian, Macron tidak mengungkapkan bagaimana hal itu secara rinci atau menjelaskannya. Di sisi lain, kelompok Sahrawi menargetkan tentara Amerika dalam serangan pada tahun 2017.
Dari penyerangan itu, sebanyak 4 tentara AS tewas, yakni Sersan Angkatan Darat David Johnson (25), Sersan Staf Bryan Black (35), Sersan Staf Jeremiah Johnson (39), dan Sersan Staf Dustin Wright (29), dan 4 tentara Niger.
Sementara itu, Kantor Kenegaraan Prancis mengatakan bahwa Sahrawi secara pribadi telah memerintahkan pembunuhan terhadap 6 pekerja Prancis dan sopir mereka di Niger yang kemudian ditembak oleh sekelompok teroris menggunakan sepeda motor.