Tak Ada PPKM Level 3, Mendagri Bakal Panggil Kepala Daerah Bahas Aturan Pembatasan Nataru

- Selasa, 7 Desember 2021 | 15:30 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berencana mengumpulkan kepala daerah untuk menindaklanjuti peniadaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama natal dan tahun baru (Nataru).

“Besok akan ada rapat saya dengan kepala daerah, di antaranya membahasa mengenai masalah antisipasi Nataru,” kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Tito menyatakan, ada sejumlah alasan yang membuat pelaksanaan PPKM level 3 tidak ditetapkan pemerintah saat Nataru. Seperti halnya penambahan kasus harian Covid-19 yang rendah. Indonesia juga termasuk negara yang berada dalam kategori penyebaran virus corona yang rendah..

“Kita lihat angka-angka status konfirmasi relatif rendah dibandingkan dulu yang puluhan ribu. Termasuk data dari WHO (badan kesehatan dunia),” ucap Tito.

Lebih lanjut Tito mengklaim, vaksinasi di Indonesia sekarang ini semakin membaik. Dia juga mengklaim antibodi masyarakat sudah tinggi.

Baca juga: DPR Duga Ada 4 Hal Sebabkan Pemerintah Batalkan PPKM Level 3 saat Nataru

"Sehingga kita kemungkinan sudah mencapai herd imunnity dari sembilan daerah aglomerasi," beber dia.

Mantan Kapolri ini juga berujar, penerapan PPKM level 3 merupakan pembatasan yang sangat ketat. Padahal, indikator yang disebutkan di atas menunjukkan kondisi Indonesia yang semakin membaik.

“Kalau diterapkan level 3 itu pembatasannya sangat ketat, bahkan sangat-sangat ketat. Tidak semua daerah dan kita melihat indikator-indikator itu menunjukkan perbaikan,” katanya menjelaskan.

Pembatalan penerapan PPKM level 3 telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, PPKM level 3 tidak akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia saat Nataru.

Hal tersebut didasari oleh tren penurunan kasus Covid-19. Kasus harian dinilai stabil dan tercatat hanya 400 kasus saja dalam beberapa hari belakang. Selain itu, Luhut juga mengatakan kalau masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19 yang tinggi.

"Pemerintah memutuskan untuk tidak menerapkan PPKM level 3 pada periode Nataru pada semua wilayah. Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan," ujar Menko Luhut dalam keterangan tertulis, Senin (6/12).

"Keputusan ini juga didasarkan pada capaian vaksinasi dosis 1 di Jawa-Bali yang sudah mencapai 76 persen dan dosis 2 yang mendekati 56 persen. Vaksinasi lansia terus digenjot hingga saat ini mencapai 64 dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa Bali. Sebagai perbandingan, belum ada masyarakat Indonesia yang divaksinasi pada periode Nataru tahun lalu. Hasil sero-survei juga menunjukkan masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19 yang tinggi," kata Luhut menambahkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X