Suasana Puasa Berbeda, Anies: Tak Pernah Terbayangkan Ramadan Tanpa Masjid

- Jumat, 24 April 2020 | 10:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam jumpa pers di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/3/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam jumpa pers di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/3/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kalau Ramadan 2020 atau 1141 Hijriah dirasakan sangat berbeda. Pasalnya, saat ini tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan di masjid seperti momen-momen sebelumnya.

Hal tersebut memang dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Sehingga pemerintah mengimbau untuk melakukan semua kegiatan ibadah di rumah.

“Kita sekarang di Indonesia, di Jakarta khususnya memasuki suasana Ramadan yang amat berbeda. Paling tidak sepanjang perjalanan hidup saya, mengikuti kegiatan dari waktu ke waktu. Ramadan itu adalah masjid,” ucap Anies dalam akun media sosial pribadinya yang dikutip Indozone, Jumat (24/4/2020).

Anies pun menceritakan bahwa pada momen Ramadan sebelumnya, bahkan sejak kecil, kegiatan-kegiatannya selalu dilakukan di dalam masjid. Oleh karena itu, saat ini terasa sangat berbeda untuknya.

“Pada saat memasuki bulan Ramadan, subuh di masjid. Bahkan ketika masih kecil dari ashar sampai maghrib semua berada di masjid. Sesudah itu buka puasa bersama, sesudah itu kemudian tadarus, sampai kemudian shalat isya, salat tarawih. Hampir semua kita memasuki Ramadan adalah kembali ke masjid,” paparnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengungkapkan bahwa tak pernah terbayangkan sebelumnya untuk menjalani bulan Ramadan tanpa masjid. Namun, ia menjadikan hal ini sebagai refleksi diri.

“Kali beda, tak pernah terbayangkan masuk bulan Ramadan tanpa masjid. Masuk bulan Ramadan tanpa kita berada dalam kegiatan di masjid. Berubah sekali. Ini adalah sesuatu yang amat berbeda, dan barangkali kalau saya refleksi sedikit,” ungkap Anies.

Kini, Anies menilai kalau Ramadan kali ini dirasanya seperti suasana pada zaman Rasulullah SAW, yakni melakukan semua kegiatan ibadah di rumah, bahkan untuk buka puasa pun dilakukan di kediaman masing-masing.

“Tidak ada tarawih bersama, sempat ada tarawih tapi kemudian Nabi tidak meneruskan. Semuanya dikerjakan di rumah, iftar di rumah atau buka puasa di rumah,” tutupnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X