Diibaratkan seperti Anjing Herder oleh Natalius Pigai, Denny Siregar Sebut Suku Batak

- Sabtu, 30 Januari 2021 | 12:09 WIB
Natalius Pigai (Instagram/kami.nkri) dan Denny Siregar bersama Abu Janda (Twitter)
Natalius Pigai (Instagram/kami.nkri) dan Denny Siregar bersama Abu Janda (Twitter)

Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, yang belakangan kerap diserang dengan ujaran bernada rasis, menanggapi ulah sejumlah pegiat media sosial yang berafiliasi politik ke rezim pemerintah saat ini.

Pigai mengibaratkan mereka seperti anjing herder yang dilepas oleh majikannya. Majikan yang ia maksud adalah pihak yang kini sedang berkuasa, yang ia adagiumkan bak kakak pembina.

"Anjing-anjing Herder dilepas majikannya. Remote kontrolnya dipegang oleh satu kekuasaan. Semua tahu permainan Kaka Pembina. Kenapa saya bilang, karena ada remot kontrol, karena kakak pembinanya ada. Mereka merusak tatanan berkehidupan bangsa di negara kita," ujar Pigai dalam wawancara yang ditayangkan kanal YouTube @official iNews, Kamis (28/1/2021).

Pigai kemudian menyebut dua nama, yakni Permadi Arya alias Abu Janda dan Denny Siregar. Abu Janda sendiri sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kamis (28/1/2021). 

"Di tahun 2021 ini. Abu Janda mengatakan kepada saya, Natalius evolusi belum selesai. Itu sama dengan dahulu politisi Rusia mengatakan, orang-orang Afrika evolusi belum selesai. Kemudian Denny Siregar sampaikan bahwa Corona lebih takut Natalius Pigai. Jadi mereka ini seperti herder yang sudah di-setting," kata Pigai.

Menanggapi pernyataan Pigai, Denny Siregar pun menulis cuitan di Twitter. Ia menyinggung suku Batak di cuitannya.

"Gimana ?? Apakah gua harus melaporkan @NataliusPigai2  karena sudah menghina suku Batak ? Ya ngga lah... Itu bego namanya," tulisnya.

Denny juga masih terus membela Abu Janda yang dilaporkan ke Bareskrim.

"Kritiklah @permadiaktivis1 karena kesalahannya. Marahi dia karena kealpaannya. Tapi jangan tinggalkan dia dalam perangnya. Karena kita tidak bisa sendirian dalam perang narasi ini. Bersama jauh lebih baik dari sendiri," tulisnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mendesak Polri agar bertindak tegas kepada Abu Janda yang disebutnya buzzer.  Menurut Haris, Abu Janda adalah orang yang pertama kali melontarkan kalimat rasis terhadap Natalius Pigai.

"Insya Allah kebenaran akan menang... doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia pasti akan menjadi berkah bagi KNPI," kata Haris.

Haris juga menyatakan siap melawan Abu Janda dan kelompoknya jika dilaporkan balik.

"Jika memang saya harus di tangkap karena melawan orang rasis dan pemecah belah persatuan seperti ini maka saya ikhlas. Tapi saya dan seluruh rakyat Indonesia masih yakin POLRI akan menegakkan hukum yang adil dan menjaga persatuan di Indonesia," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X