Beredar Rekaman Telepon Trump Menekan Sekneg Georgia untuk Manipulasi Voting

- Selasa, 5 Januari 2021 | 10:42 WIB
Donald Trump. (REUTERS/Brian Snyder).
Donald Trump. (REUTERS/Brian Snyder).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat kehebohan setelah beredar percakapan telepon dirinya dengan Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger yang meminta penggelembungan suara untuk kubunya di negara bagian tersebut. 

Melansir The Guardian, dalam rekaman itu Trump terdengar menekan Raffensperger, yang juga seorang Republikan, untuk memanipulasi suara untuk mengubah kedudukan dengan dirinya yang menang. Namun Raffensperger menolak permintaan Trump.

Dalam kutipan dari panggilan telepon satu jam yang menakjubkan pada hari Sabtu, Trump mengecam rekan Republiknya karena menolak untuk mengatakan secara salah bahwa dia memenangkan pemilihan di Georgia dan berulang kali menggembar-gemborkan klaim penipuan pilpres Amerika Serikat yang tidak berdasar.

Berikut isi sebagian percakapannya yang dikutip dari CNN.

"Orang-orang Georgia marah, rakyat negara itu marah. Dan tidak ada salahnya mengatakan bahwa, Anda tahu, um, bahwa Anda telah menghitung ulang," kata Trump dalam percakapan tersebut

Raffensperger menjawab, "Tuan Presiden, tantangan yang Anda miliki adalah, data yang Anda miliki salah."

Baca Juga: Mantan Pejabat BPN Jadi Tersangka Korupsi Rp1,4 triliun

Di detik lainnya, Trump berkata: "Jadi lihat, yang ingin saya lakukan adalah ini, saya hanya ingin mendapatkan 11.780 suara, satu lebih banyak dari yang kita miliki. Karena kita memenangkan negara bagian."

“Anda seharusnya menjalankan pemilu yang akurat, dan Anda seorang anggota Partai Republik,” ujar Trump.

“Kami yakin bahwa pemilihan di tempat kami sudah akurat,” jawab Raffensperger.

Trump langsung membalas. “Tidak, mendekati pun tidak. Anda melewatkan ratusan ribu suara.”

Tidak diterima dituduh seperti itu, Raffensperger beri sanggahan tegas. “Kami sudah mengaudit itu dan sudah kami buktikan secara pasti bahwa surat suara tidak dipindai tiga kali."

Menanggapi isi percakapan Trump yang menganggap perhitungan suara dicurangi dijawab oleh salah satu pejabat tinggi pilpres di Georgia. Ia menyebutkan bila tidak suara yang tak dihitung.

"Suara semua orang dihitung. Alasan saya harus berdiri di sini hari ini adalah karena ada orang-orang yang memiliki otoritas dan rasa hormat yang mengatakan bahwa suara mereka tidak dihitung, dan itu tidak benar," kata Gabriel Sterling, manajer implementasi sistem pemungutan suara untuk Georgia. 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X