Kementerian Kepabeanan Tiongkok (GAC) telah meminta 109 negara pemasok makanan beku untuk melakukan penangguhan impor. Langkah ini diambil setelah ditemukan produk yang terkontaminasi virus corona.
Menurut media penyiaran resmi Tiongkok, CCTV, GAC mengatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap produk impor dari negara-negara tersebut.
Dilansir dari Antara, Senin (16/11/2020), penangguhan tersebut dilakukan setelah GAC menemukan kandungan Covid-19 pada produk makanan beku impor di lima tempat berbeda pada Jumat (13/11/2020) dan Sabtu (14/11/2020).
Kelima tempat itu adalah Wuhan (Provinsi Hubei), Jinan dan Liangshan (Provinsi Shandong), Quanzhou (Provinsi Fujian), dan Lanzhou (Provinsi Gansu).
Kendati demikian, GAC tidak menyebutkan nama 109 negara yang masuk daftar penangguhan impor. Namun GAC telah mengumumkan penangguhan impor ikan sotong dari perusahaan asal India setelah ditemukan kandungan Covid-19 pada tiga paket ikan beku tersebut.
BACA JUGA: 7 Tahanan Bareskrim Positif Covid-19 Diantaranya Anggota KAMI Hingga Gus Nur
Sejak Juni, lebih dari 10 provinsi di Tiongkok. termasuk Beijing, Liaoning, Anhui, Fujian, Jiangxi, Shandong, Guangdong, Shaanxi, dan Jiangsu, telah menemukan adanya kandungan Covid-19 pada beberapa sampel makanan impor.
Untuk menghindari penularan Covid-19 dari makanan impor, Dewan Pemerintahan Tiongkok (Dewan Kabinet) telah menginstruksikan penggunaan disinfektan pada seluruh makanan beku sebelum dilempar ke pasaran pada Senin (9/11/2020).
Tak hanya itu, semua kelengkapan di gudang produk impor juga wajib disterilisasi, termasuk tempat penyimpanan dan kendaraan pengangkut.
Kepala Bidang Virologi Pusat Pengendalian dan Penyakit Menular Tiongkok (CCDC) Wu Zunyou mengingatkan perlunya pengujian produk impor pada sistem pengangkutan barang pada musim dingin untuk mendeteksi kandungan Covid-19.
