Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan berharap Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja bisa segera selesai pada akhir bulan ini.
Luhut menegaskan bahwa RUU Cipta Kerja dibuat untuk mendorong masuknya investasi dan untuk menciptakan lapangan kerja. Hal tersebut disampaikan Luhut dalam sambutannya di acara Dies Natalis IV Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia secara virtual, Jumat (14/8/2020).
"Prosesnya ini kita berdoa mudah-mudah jadi akhir bulan ini atau paling lambat mungkin awal bulan depan," kata Luhut.
RUU Cipta Kerja yang juga dikenal sebagai omnibus law tersebut dinilai akan menyederhanakan berbagai perizinan dan syarat investasi supaya lebih mudah masuk.
Masih kata Luhut, Indonesia selama ini kalah saing dengan Vitenam dan Malaysia soal investasi. Meski demikian, Luhut ingin investasi yang akan masuk ke Indonesia harus benar-benar diseleksi.
"Presiden perintahkan semua dipermudah. Masa kita enggak bisa kompetitif. Kita enggak bisa ngarang sendiri, kita happy dengan aturan tapi enggak bisa jalan, buat apa? Ketemulah kita adjust sana-sini (dalam RUU Cipta Kerja)," kata Luhut.
Ada lima syarat yang wajib diikuti investor, yaitu teknologi harus ramah lingkungan, bangun pendidikan, nilai tambah, dan diatur dalam skema business to business.
