64 Rumah Sakit BUMN Siaga Menghadapi Wabah Virus Korona

- Kamis, 6 Februari 2020 | 15:06 WIB
Petugas medis mengecek ruang isolasi khusus untuk menangani pasien penderita penyakit pneumonia berat akibat terjangkit wabah novel Coronavirus di RSUD Kraton, Pekalongan (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra).
Petugas medis mengecek ruang isolasi khusus untuk menangani pasien penderita penyakit pneumonia berat akibat terjangkit wabah novel Coronavirus di RSUD Kraton, Pekalongan (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra).

Sebanyak 64 rumah sakit BUMN dinyatakan bersiaga untuk menjadi rujukan pasien yang terinfeksi virus korona. Salah satunya adalah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). 

Direktur Utama Rumah Sakit Pertamina Pusat Fathema Djan Rachmat menjelaskan, penyebaran virus korona hanya bisa dicegah dengan membangun kesadaran dan kerjasama semua instansi terkait dengan rumah sakit, terutama rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah.

“Pemahaman dan kerjasama harus dilakukan oleh semua pihak terkait. Dan 64 rumah sakit BUMN harus berperan aktif dalam pencegahan penyebaran infeksi Novel Coronavirus di Indonesia,” kata Fathema di Jakarta, Kamis (6/2/2020). 

Fathema menambahkan, penyebaran virus korona begitu cepat dan perlu mengambil langkah dengan tetap berhati-hati dan selalu siaga dalam menghadapi kemungkinan yang ada.

Rumah Sakit BUMN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pun dihimbau melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan dari tingkat daerah hingga pusat, dan tiga rumah sakit yang menjadi rujukan secara nasional, yaitu RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso 

"Sosialisasi tentang infeksi virus dengan nama Novel Corona Virus atau Ncov harus terus dilakukan untuk membangun pemahaman dan kesadaran tentang penyebaran virus berbahaya ini dan menjalin kerjasama seluruh instansi terkait dengan rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia," tuturnya. 

Untuk diketahui, wabah virus yang berasal dari Tiongkok itu telah menyebar ke-27 negara, dan telah menjadi perhatian WHO dan Kementerian Kesehatan seluruh negara. Saat ini telah ada 20.626 orang yang positif terinfeksi.

Total korbannya sebanyak 462 jiwa. Angka kematian ini sejatinya masih di bawah angka kematian akibat MERS dan SARS. Namun, angka ini cenderung akan bertambah, sehingga harus diantisipasi semua pihak.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X