Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Bisa Beri Dampak Besar untuk Perdamaian Dunia

- Minggu, 3 Juli 2022 | 14:16 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Zelensky di Istana Maryinsky, Kiev, Ukraina. (Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi dan Presiden Zelensky di Istana Maryinsky, Kiev, Ukraina. (Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan dengan misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia. Kehadiran Presiden Jokowi diyakini bisa menghadirkan kedamaian di kedua negara yang sedang berkonflik tersebut.

Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini, menyatakan  bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjung tinggi perdamaian, sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 bahwa bangsa Indonesia berkomitmen untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Lawatan Presiden Jokowi ke Kiev dan Moskow untuk menemui Presiden Zelensky dan Presiden Putin merupakan langkah yang sangat positif. Langkah tersebut merupakan upaya konkret untuk merajut misi perdamaian,” ujar Helmy kepada wartawan, Minggu (3/7/2022).

Helmy memandang, kunjungan Presiden Jokowi itu merupakan  kontribusi penting sebagai komitmen Indonesia yang ikut andil dalam upaya perdamaian dunia.

Baca juga: Intip Momen Matthew Gilbert Perawatan Wajah Sebelum Berangkat ke Mister Supranatural 2022

“Indonesia memiliki posisi strategis dalam konteks mewujudkan perdaiaman atas konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina,” bebernya.

Bahkan ia bilang, apabila  dunia menyambut baik, serta positif langkah strategis dan berani yang dilakukan oleh Indonesia. Ini merupakan signal baik dan modal penting untuk mewujudkan perdaiaman dunia.

“Misi tersebut, selain mewujudkan perdamaian dan bernilai kemanusiaan, juga harus dimakani sebagai upaya Indonesia untuk mengakhiri krisis multidimensi yang diakibatkan oleh konflik kedua negara,” ungkap Helmy.

Lebih lanjut dia mengutarakan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak global, termasuk kenaikan terhambatnya rantai pasok makanan dan kenaikan harga bahan pangan.

“Kami sangat optimistis pemerintah Indonesia dapat membantu menjadi komunikator yang dapat menjembatani kebuntuhan dan ketegangan konflik yang terjadi,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X