Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta melonjak pada catatan data September 2020. Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengkalim bahwa pihaknya mempunyai strategi untuk mengatasinya.
"Tentu kami mengantisipasi dengan cara menggiatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)," ucap Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (21/4/2021).
Selain itu, ia pun menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memberikan stimulus ekonomi kepada pelaku usaha agar roda perekonomian kembali berputar.
"Pemerintah melakukan upaya program stimulus ekonomi, seperti pemberian insentif pajak," tambah politikus Partai Gerindra tersebut.
Baca Juga: Dianggap Manfaatkan Kematian Pangeran Philip, 'Kehadiran' Meghan Markle Ditolak
"Kemudian, berbagai program mendorong mensosialisasikan menggerakan memberikan bantuan, khususnya bagi masyarakat kecil, bagi UMKM di samping bantuan sosial tunai," tambahnya.
Kendati demikian, Riza mengklaim kalau peningkatan angka kemiskinan tak hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga menimpa daerah, serta negara lain akibat adanya pandemi Covid-19.
"Angka kemiskinan karena pandemi Covid-19 tidak hanya di Jakarta, seluruh daerah, seluruh Indonesia, mungkin seluruh dunia terjadi peningkatan angka kemiskinan," tandas Riza.
Diberitakan sebelumnya, dalam laporan pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020, Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut pada September 2020 tercatat sebesar 496.840 ribu orang atau 4,69 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 362.300 ribu orang atau sebesar 3,42 persen.
