Menantu Jokowi Gelar Sekolah Tatap Muka Saat Angka Covid Naik, Gus Umar: Ada yang Berani?

- Senin, 21 Juni 2021 | 18:10 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat berkunjung simulasi sekolah tatap muka di Medan. (Foto/Instagram/Bobbynst)
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat berkunjung simulasi sekolah tatap muka di Medan. (Foto/Instagram/Bobbynst)

Menantu Presiden Joko Widodo yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution kukuh tetap menggelar sekolah tatap muka di tengah angka kasus penyebaran pandemi Covid-19 yang terus naik.

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang dikenal dengan Gus Umar menantang publik siapa yang berani dengan menantu Presiden untuk mengkritisi kebijakannya.

"Ada yg berani sama menantu presiden? Kalau berani kelar hidup lo?" tulis Gus Umar dalam akun Twitternya seperti yang dikutip Indozone, Senin (21/6/2021).

Sekolah tatap muka tersebut menurut Bobby sangat dibutuhkan oleh para siswa yang membuat beban psikologis mereka tidak bisa bertemu dengan sesama teman mereka selama hampir setahun lebih digelar sekolah online dari rumah.

-
Bobby saat bertemu siswa-siswi saat simulasi sekolah tatap muka. (Foto/Instagram)

 

"Saya tanyakan pada anak-anak, kenal nggak dengan teman mereka. Mereka jawab kenal tapi gak ketemu langsung. Nah ini psikologis kita beda. Gak bisa dipisahkan kesehatan dan psikis anak, seperti ini saya bilang ada kejenuhan, komunikasi, sosialiasai penting," kata Bobby kepada wartawan usai menghadiri simulasi pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Medan, Senin (21/6/2021).

Menurut Bobby sekolah tatap muka yang akan dilakukan pada awal Juli 2021 bukan berarti mengorbankan anak karena pandemi.

"Pembelajaran tatap muka dilakukan dua hari dalam seminggu dan hanya dua jam per hari. Peserta didik yang hadir ke sekolah juga hanya 25 persen dari jumlah siswa," bebernya.

Saat kunjungan itu Bobby menyebut untuk memastikan simulasi pembelajaran tatap muka berjalan baik dan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, dia memantau langsung simulasi pembelajaran tatap muka yang digelar di SMP Negeri 1 Medan.

-
Bobby saat bertemu siswa-siswi saat simulasi sekolah tatap muka. (Foto/Instagram)

 

"Nantinya pembelajaran tatap muka juga akan dibagi menjadi dua shift, yakni jam 8 sampai jam 10, dan jam 11 sampai jam 1 siang. Hal ini dilakukan guna menghindari penumpukan dan penyebaran Covid-19," tulis Bobby dalam akun Instagramnya.

Diketahui berdasarkan data berbaru peningkatan kasus Covid-19 di Kota Medan per Minggu (20/6/2021) jumlah pasien positif telah mencapai 17.384 dengan jumlah kesembuhan mencapai 15.8557 orang.

Namun demikian kata Bobby, apa yang sudah direncanakan untuk sekolah tatap muka di SMPN 1 Medan tak ingin apa yang diterapkan jadi standar di sekolah lain.

"Meski di SMP Negeri 1 Medan sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, saya tidak ingin apa yang dilakukan disini menjadi standar bagi sekolah lain. Untuk itu, sekolah yang lain harus dapat beradaptasi dengan caranya masing-masing, namun tetap mengikuti standar yang sudah ditetapkan," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X