Seorang saudara laki-laki dan perempuan yang memasukkan daging kebab ke dalam mulut seorang pria saat dia tidur dalam keadaan mabuk di kereta api telah dihukum karena pembunuhan mereka.
David Noble (34) dan Nicole Cavin (24) dinyatakan bersalah menyebabkan kematian David Clark (56) pada 2 Maret 2019 lalu. Menurut saksi, korban tampak sedang tidur ketika saudara kandungnya mulai memasukkan daging kebab ke mulutnya, kata polisi.
Korban akhirnya secara tidak sadar muntah dan terbangun tetapi pingsan saat berusaha berdiri. Cavin, yang dipekerjakan sebagai pengasuh pada saat kejadian, mengeluarkan sebagian daging dari mulut korban.
Ketika paramedis tiba, mereka mengeluarkan lebih banyak makanan dari tenggorokan korban sebelum dia dilarikan ke rumah sakit tempat dia meninggal keesokan harinya.
Baca juga: Guru yang Baik Hati Ini Rela Antarkan Pasien Covid-19 dengan Becaknya Secara Gratis
Pengadilan mendengar bagaimana kedua saudara kandung itu mengenalnya tetapi telah kembali dari hari yang terpisah dan akhirnya duduk bersama ketika Tuan Clark dan temannya naik kereta yang sama di Lancaster.
Noble, dari Grange-Over-Sands, Cumbria, dan Cavin, dari Flookburgh, Cumbria, akan dijatuhi hukuman di Preston's Nightingale Court di klub sepak bola Preston North End di kemudian hari.
“Ini adalah kasus yang sangat tragis dan kami mengirimkan simpati yang tulus kepada keluarga korban David Clark. Kami senang bahwa kasus ini akhirnya diselesaikan," kata petugas penyelidik DS Gemma Jones, dari British Transport Police.
“Ini adalah kasus hukum yang tidak biasa dan sangat kompleks dan saya memuji keberanian para saksi yang maju dan memberikan pernyataan dan mereka yang menghadiri pengadilan untuk memberikan bukti," tambah Inspektur kepala detektif Steve May.
“Martabat dan ketenangan keluarga Tuan Clarks telah menjadi teladan dan saya berharap mereka dapat terhibur dengan pengetahuan bahwa keadilan telah ditegakkan. Tim investigasi kami pantas disebutkan atas pekerjaan mereka yang konsisten dan menyeluruh untuk melihat kasus ini diselesaikan," sambung Steve.
