Presiden Chili Hadapi Pemakzulan Usai Kebocoran Dokumen Pandora Papers

- Kamis, 14 Oktober 2021 | 09:10 WIB
Presiden Chili, Sebastian Pinera. (REUTERS/Ivan Alvarado)
Presiden Chili, Sebastian Pinera. (REUTERS/Ivan Alvarado)

Politisi oposisi telah meluncurkan proses pemakzulan terhadap presiden Chili, Sebastian Pinera, atas dugaan penyimpangan dalam penjualan sebuah perusahaan pertambangan, yang terungkap setelah kebocoran Pandora Papers.

Kebocoran Pandora Papers sendiri dirilis pada Minggu (3/10/2021), di mana mengungkap ratusan orang penting di dunia yang memiliki hubungan dengan hampir 1.000 perusahaan cangkang untuk mengemplang pajak.

Dilansir Guardian, anggota parleman meminta pertanggungjawaban presiden atas dugaan penyimpangan dalam keterlibatannya dalam proyek Dominga yang kontroversial.

Baca juga: Para Pemimpin Dunia Bantah Lakukan Kesalahan Usai Kebocoran Pandora Papers

Sementara itu, awal bulan ini, kantor kejaksaan Chili akan membuka penyelidikan atas kemungkinan tuduhan korupsi terkait penyuapan dan pelanggaran pajak terkait dengan penjualan yang diselesaikan di Kepulauan Virgin Britania Raya.

Langkah ini menjadi pukulan bagi presiden, saat mendekati masa jabatan empat tahun yang bergejolak. Pemilihan presiden dan legislatif dijadwalkan pada bulan November.

Jaime Naranjo, seorang anggota parlemen sayap kiri dan salah satu pendorong proses pemakzulan mengatakan presiden Pinera secara terbuka melanggar konstitusi yang mengorbankan kehormatan bangsa.

Pinera yang memiliki kekayaan mencapai $2,5 miliar menurut majalah Forbes, menolak tuduhan itu, berpendapat bahwa tidak ada kejanggalan yang ditemukan dalam kesepakatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X