Presiden PKS: Jangan Membenturkan Identitas Sesama Anak Bangsa Demi Meraih Kekuasaan

- Jumat, 20 Agustus 2021 | 16:47 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. (Instagram/@syaikhu_ahmad_)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. (Instagram/@syaikhu_ahmad_)

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan bilamana bangsa Indonesia membutuhkan sebuah kolaborasi rakyatnya dalam melakukan pembangunan, sehingga menurut dia bukan malah segregasi atau polarisasi yang ditunjukkan. Dia pun mengecam tindakakan yang membenturkan identitas sesama demi meraih sebuah kepentingan politik.

"Jangan sekali-kali membenturkan identitas sesama anak bangsa demi meraih kepentingan kekuasaan. Atas nama pancasila, ada unsur-unsur kekuasaan yang menstigma anak bangsa lain sebagai kelompok radikal dan anti NKRI," ujar Syaikhu saat memberikan pidato kebangsaan dalam rangka 50 tahun CSIS yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (20/8/2021).

Dia berkata tindakan-tindakan adu domba, dan memecah belah bangsa ini adalah jelas-jelas tidak pancasilais dan tidak nasionalis.

Syaikhu pun mengaku rasa persatuan dan persaudaraan antar sesama rakyat Indonesia mulai terusik. Di mana ia menyebut ada pihak yang mencoba membenturkan antara Islam dengan Pancasila dan NKRI. Padahal baik Islam, Pancasila dan NKRI adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

"Ada sebagian kelompok coba stigma kepada umat Islam bahwa menjadi seorang muslim taat seolah-olah tidak bisa menjadi pancasilais. Sekaligus menjadi nasionalis sejati, perlu kita tegaskan disini bhawa Islam, Pancasila, NKRI adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan," ungkap Syaikhu

"Barang siapa yang membeturkan Islam, Pancasila dan NKRI maka dia dengan sengaja memunggi takdir sejarah terbentuknya republik Indonesia," tambahnya.

Lebih lanjut Syaikhu mengatakan, lontaran 'Saya Pancasila', 'Kami Pancasila' adalah tindakan klaim sepihaik yang hanya melukai hingga membenturkan identitas sesama anak bangsa saja.

"Kita seharusnya bersama-sama mengumandangkan kita pancasila," imbaunya.

Bagi PKS, tutur Syaikhu, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah konsensus bangsa yang tidak perlu diperdebatkan. Seharusnya sekarang ini tugas bersama adalah merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

" Pancasila itu kita amalkan bukan diperdebatkan atau kita urai-urai kembali," tukas Syaikhu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X