Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta penetapan aturan PKKM Level 3 Covid-19 harus diimbangi dengan peningkatan angka testing dan tracing.
"Penetapan sejumlah aturan terkait status PPKM harus diimbangi dengan peningkatan angka testing dan tracing sebagai indikator penting aglomerasi level PPKM," kata Netty kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).
Netty meminta pemerintah agar melakukan testing dan tracing secara masif, sehingga jumlah temuan kasus di lapangan dan angka positivity rate mendekati riil.
"Jika testing dan tracing rendah, tentu saja angka kasus juga rendah. Padahal dengan peningkatan level PPKM, masyarakat diminta waspada dan menahan diri. Bagaimana mungkin terbangun ‘awareness’ yang tinggi di tengah masyarakat jika disebutkan angka kasus rendah," tambahnya.
Baca juga: Neymar Kembali ke Sesi Latihan PSG, Kondisi Ramos Masih Butuh Evaluasi
Politisi PKS ini juga meminta pemerintah agar memperhatikan pendapat para epidemiolog dalam membuat aturan pembatasan. Karena hal ini perlu dilakukan jika melihat yang terjadi pada varian Delta sebelumnya.
"Peningkatan level PPKM pasti berdampak secara psikologis pada masyarakat yang baru sedikit bernafas lega pasca traumatis gelombang kedua dengan varian Delta," beber dia.
Oleh karena itu, kata Netty, pemerintah harus melakukan sosialisasi dan edukasi komprehensif pada masyarakat tentang Omicron dan PPKM agar mereka tidak salah kaprah, bahkan menggampangkan yang dapat berakibat fatal.
Selain itu, penetapan status level 3 ini, papar Netty, harus dibarengi dengan kebijakan dan strategi standar risk based approach (pendekatan berbasis risiko) sehingga rencana aksi harus dilakukan dari hulu ke hilir.
"Pengawasan, pengetatan, dan penutupan jalur masuk penerbangan dan perbatasan harus diketatkan lagi, terutama dari wilayah epicentrum kasus, baik luar maupun dalam negeri. Sektor padat mobilitas manusia harus dikurangi," tutupnya.