Sosok Tri Haryanti, Ibu Muda yang Gantung Diri di Pekalongan, Dikenal Baik Hati dan Santun

- Kamis, 18 Maret 2021 | 18:51 WIB
Tri Haryanti semasa hidup. (Facebook)
Tri Haryanti semasa hidup. (Facebook)

Bunuh diri, dengan cara apapun, adalah tindakan yang mesti dihindari. Hidup memang terkadang tak sesuai yang diharapkan, namun bunuh diri bukanlah solusi.

Namun, untuk kesekian kalinya, bunuh diri kembali terjadi di Indonesia. Teranyar dilakukan oleh Tri Haryanti, seorang ibu rumah tangga yang masih terbilang muda, di  Lingkungan Bandungan Wetan RT08/RW03, Kelurahan Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (17/3/2021).

Tri Haryanti diduga gantung diri di dapur rumahnya. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh putranya yang berusia 12 tahun, sekitar pukul 13.00 WIB.

Semasa hidup, Tri dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan santun. Ia juga tidak ada masalah dengan keluarga maupun jiran tetangga.

Sebelum gantung diri, Tri sempat menuliskan status di dinding Facebook-nya.

"Tak semestinya cerah.tetapi langit tidak selalu gelap. Begitulah juga manusia.tak selama kita kalah,suatu saat kita yang akan berjaya dan menang," tulisnya.

-
Status Tri di Facebook. (Facebook)

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, setelah mengetahui ibunya tewas, sang anak langsung berupaya menurunkan jenazah ibunya dengan cara memotong tali yang menjerat leher ibunya.

Saat dilakukan penyidikan oleh polisi dengan meminta keterangan dari beberapa saksi, tidak didapat informasi yang mengarah kepada tanda-tanda wanita tersebut nekat mengakhiri hidupnya.

Dari keterangan pihak keluarga pun diketahui wanita itu tidak memiliki persoalan ataupun masalah dengan keluarga.

Sementara itu, sebelum mengakhiri hidupnya, Tri diduga sempat menuliskan status di akun Facebooknya dengan menuliskan "Ya Allah ampuni dosaku".

-
Tangkapan layar status Facebook Tri Harnyanti sebelum ditemukan gantung diri (Facebook)

Meski begitu, hingga saat ini, belum diketahui motif yang melatarbelakangi wanita ibu rumah tangga itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Catatan Redaksi:

Bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Depresi, oleh karenanya, tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X