Rizal Fauzi (26) tak menyangka kalau pacarnya, FPSS (22), sungguh-sungguh dengan perkataannya ketika mereka bertengkar via WhatsApp perihal perempuan lain yang hadir di antara mereka, pada Kamis (4/6/2020).
FPSS menuduh Rizal selingkuh. Puncaknya, ia dikirimi foto kain yang telah dililitkan ke ventilasi kamar kosnya. Kain itu adalah jilbab yang biasa dikenakan FPSS.
Pada foto itu, FPSS menulis, "Lebih baik aku mati daripada dikhianati, selamat tinggal sayang".
Sampai di titik itu, Rizal masih mengira kalau itu hanya sebuah gertak sambal atau candaan dari FPSS. Beberapa saat kemudian, ia menjemput FPSS ke indekosnya yang berada di Jalan Daeng Matutu, Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau, dengan maksud mengantarkan sang pacar bekerja.
Lantaran indekos itu khusus putri, Rizal lantas meminta tolong Wulan (20), tetangga kamar FPSS. Wulan, tanpa firasat apapun, mencoba memanggilkan FPSS.
Namun, beberapa menit dipanggil tak ada sahutan, Wulan kembali menghampiri Rizal, memberitahu kalau FPSS tidak menyahut.
Kemudian, mereka bersama-sama memastikan keadaan FPSS di dalam kamarnya. Rizal mengintip melalui ventilasi kamar, dan betapa kagetnya dia mendapati FPSS dalam keadaan tewas tergantung kain jilbab, persis dengan foto yang ia terima beberapa jam sebelumnya.
Begitu pintu didobrak, Rizal menangis meraung-raung meratapi kekasihnya. Ia tak bisa mengatakan apa-apa kecuali menagis dengan posisi tengkurap sambil memeluk jasad FPSS.
Saat bertengkar di WA, juga sebelum-sebelumnya, Rizal sudah mencoba menjelaskan kalau perempuan lain itu, yang hingga kini belum diketahui identitasnya, hanya sebatas teman. Namun FPSS agaknya cemburu buta hingga nekat menghabisi nyawanya.
Kasus ini telah ditangani oleh kepolisian dari Polsek Kateman. Jilbab, celana, dan helm, diamankan sebagai bukti. Jenazah FPSS kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
