Ibu Hamil Erni Aqilah Telah Meninggal, Kini Tim Dokter Ngaku Gak Pernah Lakukan Tes Swab

- Selasa, 21 April 2020 | 12:22 WIB
Tim Dokter Covid-19 RSUD Padangsidimpuan mengaku tidak pernah ambil sampel swab ibu hamil, Ernya Abyan yang telah meninggal dunia. (Istimewa/Erni Aqilah Abyan)
Tim Dokter Covid-19 RSUD Padangsidimpuan mengaku tidak pernah ambil sampel swab ibu hamil, Ernya Abyan yang telah meninggal dunia. (Istimewa/Erni Aqilah Abyan)

Persoalan berlarut-larut mendera tim gugus tugas COVID-19 di Kota Padang Sidempuan setelah disorot dianggap menelantarkan ibu hamil Erni Aqilah Abyan, pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Kini muncul pengakuan tim dokter secara blak-blakan yang menyatakan kalau mereka tidak mengetahui pasien apakah telah positif atau negatif meninggal karena COVID-19.

Ini setelah muncul pernyataan Tim Dokter Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan, bahwa pasien PDP 01 Sidempuan yang meninggal tidak pernah diambil sampel cairan lendir (swab).

"Kita tidak ada mengambil contoh Swab, sehingga tidak bisa memberikan hasil positif atau negatif, namun kami pastikan tim telah bekerja sesuai protokol," tegas dr. Roni dan dr. Nina pada confrence di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidimpuan, pada Minggu (19/04/2020) sore.

Seperti yang dikutip dari suluhsumatera, penegasan ini bertujuan untuk mengakhiri polemik yang berkembang.

Sehingga tidak ada lagi kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat dan semua upaya penanganan serta pencegahan penularan Covid-19 bisa berjalan baik. 

Dr. Nina menambahkan, setelah 14 hari menjalani masa isolasi pertama, terhadap 51 orang Kontak Erat dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01 Kota Padangsidimpuan telah dilakukan uji darah lewat Rapid Test, hasilnya, 11 orang dinyatakan positif.

"Termasuk seorang perawat Tim 1 yang ikut menangani PDP 01 saat diisolasi di RSUD Padangsidimpuan, adapun PDP 01 (ibu Erni) itu telah meninggal dunia ketika dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan," katanya.

Kemudian terhadap PDP 02 yang telah menjalani masa isolasi pertama di RSUD Padangsidimpuan juga telah  dilakukan Rapid Test ketiga, hasilnya reaktif.

Karena itu, PDP 02 dan seluruh Kontak Erat PDP 01 yang dinyatakan reaktif  ini akan dilakukan isolasi masa kedua.

Isolasi mandiri akan dilakukan selama 14 hari di rumah masing-masing tetap dengan mempedomani protokol penanganan Covid-19.

Kemudian atas perkembangan ini, Tim Dokter telah melaporkannya kepada Gugus Tugas PP Covid-19 Kota Padangsidimpuan.

Berdasarkan perkembangan yang terjadi saat ini, dr. Nina mengindikasikan bahwa Kota Padangsidimpuan telah terpapar Covid-19. 

"Artinya, virus itu terindikasi sudah masuk dan ada ke kota ini," paparnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X