WHO Naikkan Status Virus Corona Jadi Pandemi, Apa Artinya?

- Kamis, 12 Maret 2020 | 11:08 WIB
Staf medis membawa pasien corona. (REUTERS/Virgil Simonescu)
Staf medis membawa pasien corona. (REUTERS/Virgil Simonescu)

Sejak bulan Desember 2019 hingga saat ini, virus corona masih menjadi topik yang hangat di kalangan semua orang. Pasalnya, virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini telah menewaskan ribuan orang dari berbagai negara.

Melihat semakin maraknya penyebaran kasus ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan virus corona sebagai pandemi.

Status ini naik setelah sebelumnya WHO menyebut virus corona sebagai epidemi. Pihak WHO mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat pandemi yang dipicu oleh virus corona sebelumnya.

-
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (REUTERS/Denis Balibouse)

"Kami belum pernah melihat pandemi yang dipicu oleh virus Corona. Dan kami belum pernah melihat pandemi yang dapat dikendalikan pada saat yang sama," Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Rabu, dilansir dari CNN, Kamis (12/3/2020).

"Menggambarkan situasi sebagai pandemi tidak mengubah penilaian WHO terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh virus Corona ini. Itu tidak mengubah apa yang dilakukan WHO, dan itu tidak mengubah apa yang seharusnya dilakukan oleh suatu negara," sambungnya.

Lantas, apa sebenarnya maksud dari status pandemi untuk virus corona?

Dilansir dari Sky News, WHO menjelaskan bahwa pandemi adalah wabah patogen baru yang mudah menyebar dari orang ke orang di seluruh dunia.

-
Staf medis merawat pasien corona. (LA7 PIAZZAPULITA/Reuters TV)

Status ini sesuai dengan kenyataan yang terjadi sekarang. Di mana virus corona telah menyerang sejumlah orang di berbagai belahan dunia dengan begitu cepat.

Status pandemi berarti wabah penyakit virus corona sudah mencapai titik kritis, karena menyebar ke sejumlah negara dengan begitu cepat dan menewaskan ribuan orang.

-
Staf medis membawa pasien corona. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Pandemi sendiri berasal dari kata Yunani "pan", yang berarti semua, dan "demo", yang berarti orang.

Sebutan pandemi diberlakukan karena sistem penularannya yang begitu cepat. Istilah ini tidak merujuk pada potensi atau meningkatnya korban meninggal, tapi karena masa pertumbuhan dan penyebarannya.

Kendati demikian, bukan berarti virus corona berujung pada kematian. Karena nyatanya, masih ada sejumlah orang yang berhasil sembuh dan keluar dari rumah sakit usai terinfeksi virus corona.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X