Harga Hand Sanitizer di Tanjungpinang Naik 10 Kali Lipat karena Corona

- Selasa, 3 Maret 2020 | 11:45 WIB
ilustrasi orang membeli masker dan hand sanitizer. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
ilustrasi orang membeli masker dan hand sanitizer. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Informasi tentang dua warga Depok membuat warga di Tanah Air panik. Bahkan, banyak orang yang langsung berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer, untuk pencegahan penularan.

Namun, mencuatnya kasus ini membuat harga hand sanitizer atau pembersih tangan naik 10 kali lipat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Naiknya harga hand sanitizer ini membuat banyak warga mengeluh.

-
Ilustrasi hand sanitizer. (MSN.com)

Salah seorang ibu rumah tangga, Erita menyebut harga pembersih tangan khusus merk Nuvo 50 mili yang biasa dijual sekitar Rp6 ribu per botol, kini naik jadi Rp65 ribu per botol.

"Biasanya beli di swalayan, tapi sejak hari ini, sudah tak ada lagi. Adanya di apotek Kimia Farma, harganya Rp65 ribu, mahal. Saya urung beli," kata Erita di Tanjungpinang, Senin (2/3/2020).

"Bukan hanya saya, ibu-ibu yang lain juga batal beli, bahkan terkejut setelah tahu kalau harga pembersih tangan meroket," ujarnya.

Erita mengatakan, ia biasa menggunakan pembersih tangan Nuvo ketika berpergian atau jalan-jalan dengan suami serta anak-anaknya karena dinilai praktis.

"Saat berpergian, kadang anak-anak suka pegang ini dan itu, lalu pegang makanan. Manfaat pembersih tangan ialah membunuh kuman pada permukaan tangan," tambahnya.

Ia menambahkan, pihak Kimia Farma mengklaim bahwa harga tersebut menyesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh agen distributor barang tersebut.

-
Apotek Kimia Farma di Kilometer 8 Tanjungpinang, Kepri. (ANTARA News/Ogen)

Tak hanya hand sanitizer, harga masker di apotek Kimia Farma di Tanjungpinang pun ikut mengalami kenaikan.

Seorang warga bernama Suryanto menyebut masker yang biasa dijual Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kotak dengan isi 50 lembar, kini mencapai Rp100 ribu per kotak.

"Bahkan, sekarang tidak dijual per kotak lagi, melainkan enceran. Ada yang empat lembar masker dijual Rp20 ribu," kata Suryanto.

Suryanto sendiri mengaku sulit untuk mencari masker, karena rata-rata masker di apotek Kimia Farma sudah habis.

"Beruntung di Kimia Farma di Kilometer 8, semalam masih ada, saya beli sekitar delapan lembar, dipakai buat antisipasi penyebaran wabah COVID-19," jelasnya.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X