Diduga Lakukan Ritual Sesat, Seorang Anak Tewas Usai Disumpal Alquran

- Senin, 24 Februari 2020 | 13:09 WIB
Istri pelaku pembunuhan meraung-raung setelah anaknya yang disumpal Alquran tewas. (Screenshot)
Istri pelaku pembunuhan meraung-raung setelah anaknya yang disumpal Alquran tewas. (Screenshot)

Seorang anak berusia 3 tahun bernama Fadil tewas setelah disumpal lembaran Al-Qur'an oleh ayah kandungnya, Hermanto. Selain disumpal dengan Al-Qur'an, Hermanto juga menjerat leher anaknya dengan kawat jemuran.

Peristiwa ini terjadi di Gang Anturiam, Perumahan Griya Cipta, Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau. Hermanto melakukan perbuatannya tersebut pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB (17/2/2020).

"Lembaran tadi disobek-sobek, lalu disumpal ke mulut anaknya, lalu dibakar. Hal ini dilakukan pelaku di atas meja," ungkap Kapolsek Tampan Ajun Komisaris Juper Lumban Toruan.

Setelah insiden pembunuhan tersebut, Hermanto dan istrinya pun diamankan oleh polisi. Berdasarkan pengakuan pelaku, ia melakukan hal tersebut karena ingin mengusir makhluk halus.

"Pengakuan pelaku mendapat bisikan gaib untuk ritual pengusiran kuntilanak,” ujar Juper.

Tetangga Hermanto, Hendi Parsetyo mengatakan bahwa Hermanto terlihat tidak menyesal atas perbuatannya. Kepada Hendi, Hermanto mengatakan bahwa anaknya akan masuk surga.

"Enggak apa-apa mas, dia ini anak soleh, masuk surga nanti," kata Hermanto kepada Hendi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan adik kandung Hermanto, Iwan, kakaknya itu memang belakangan sudah terlihat aneh dan suka mengurung diri di kamar dengan anak-anaknya.

Karena curiga dengan gelagat Hermanto, Iwan pun mencoba masuk ke dalam rumah Hermanto dari celah dapur. Saat itu, Iwan melihat korban sudah dalam posisi telungkup dengan kondisi leher terlilit dan ditutup kain panjang. Sementara itu, Hermanto terlihat santai di dapur rumahnya.

Hendi dan Iwan pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Keduanya kini sedang dalam pemeriksaan. Polisi mengatakan, keterangan dari pelaku masih berubah-ubah.

Saat di kantor polisi, istri Hermanto tampak meraung-raung di kantor polisi. Video saat istri Hermanto meraung-raung ini direkam oleh seorang polisi yang memeriksa Hermanto dan istri.

Sang istri terlihat terus menangis dan sesekali memukul suaminya, seolah tak terima dengan perbuatan sang suami yang telah menewaskan anaknya. Sementara itu, Hermanto tampak hanya bisa terdiam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X