Fenomena "Supermoon" Terjadi 3 Kali di Sumbar Pada 2020

- Selasa, 7 April 2020 | 20:06 WIB
ilustrasi fenomena alam (pexels/David Besh)
ilustrasi fenomena alam (pexels/David Besh)

Fenomena "supermoon" akan terjadi tiga kali di tahun 2020 ini di kawasan Sumatera Barat (Sumbar). Fenomena itu diperkirakan terjadi pada 10 Maret, 8 April, dan 7 Mei 2020.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Mamuri menyebutkan tiga fenomena supermoon tersebut terjadi karena posisi bulan berada di titik terdekat dari bumi.

"Pada senja hari saat 7 April 2020, maka arahkanlah pandangan Anda ke langit di arah Timur. Jika langit sedang cerah, akan terlihat bulatan bulan yang ukurannya cukup besar dibandingkan biasanya," ujar Mamuri seperti dilansir ANTARA, Selasa (7/4/2020).

Menurut Mamuri, supermoon merupakan fenomena bulan pada suatu malam sedang menuju jarak terdekatnya dari bumi. Sehingga makin malam, bulan akan semakin dekat dengan bumi.

"Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 saat 01.08 WIB, bulan berada di perige dengan jarak 356.910 kilometer dari bumi. Masyarakat bisa langsung menyaksikan dari rumah masing-masing jika cuaca cerah," kata Mamuri.

-
Ilustrasi Bulan Purnama. (Unsplash.com/KT)

Dalam kesempatan itu, Mamuri menyarankan masyarakat tetap mengamatinya dari rumah masing-masing saja. Karena mengingat Sumbar masih dalam kondisi darurat pandemi COVID-19.

Lebih lanjut, Mamuri mengatakan pada saat tersebut, jari-jari bulan yang tampak dari bumi adalah sebesar 16,73 menit busur. Delapan jam 27 menit kemudian bulan pun berada pada fase purnama. Karena itu, pada malam tersebut, bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai supermoon.

"Bulan purnama perige pada 8 April 2020 ini merupakan salah satu dari tiga supermoon pada 2020. Dua supermoon lainnya terjadi pada 10 Maret 2020 yang sudah lewat dan 7 Mei 2020 yang akan datang," kata dia.

Kemudian ia mengatakan kedua supermoon ini, ukuran jari-jari bulannya sedikit lebih kecil daripada ukuran Bulan purnama perige pada 8 April 2020 nanti. Karena itu, supermoon 8 April 2020 merupakan puncak supermoon pada 2020 ini.

Pada lain waktu, kata dia, bulan purnama pun akan terjadi saat jarak bumi dan bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge.

Ia menyebutkan bulan purnamanya dikenal sebagai purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon, akan terjadi pada 2 Oktober, 31 Oktober, dan 30 November 2020.

"Pada ketiga purnama itu, jarak bumi dan bulannya lebih besar dari pada 400.000 Km sehingga ukuran jari-jari bulan yang tampak dari bumi akan kurang dari 15 menit busur," kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X