Dituding Tak Hargai MPR, Begini Penjelasan Sri Mulyani

- Rabu, 1 Desember 2021 | 17:29 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Instagram/@smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Instagram/@smindrawati)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait kritik pimpinan MPR yang mempersoalkan ketidakhadirannya dalam rapat dan anggaran MPR yang dinilai terus menurun setiap tahun.

Melalui akun media sosial instagram @smindrawati, Sri Mulyani menjelaskan alasan dirinya tak pernah hadir dalam rapat yang digelar oleh pimpinan MPR. Menurutnya, dia memang mendapatkan undangan pada 27 Juli dan 28 September 2021.

“Undangan dua kali, 27 Juli 2021 bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri sehingga kehadiran di MPR diwakilkan Wamen. Tanggal 28 September 2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022, dimana kehadiran Menkeu wajib dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda,” ucap Sri Mulyani dikutip dari akun Instagram-nya, Rabu (1/12/2021).

Perihal anggaran MPR, ia menuturkan bahwa tahun 2021 Indonesia menghadapi lonjakan Covid-19 akibat varian Delta. Pemerintah melakukan empat kali refocusing terhadap seluruh anggaran kementerian dan lembaga.

Baca juga: Bamsoet Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Hargai MPR

“Tujuannya adalah untuk membantu penanganan Covid-19, klaim pasien yang melonjak sangat tinggi, akselerasi vaksinasi, pelaksanaan PPKM di berbagai daerah,” kata dia menguraikan.

Lebih lanjut Sri Mulyani menuturkan, anggaran juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bantuan sosial, membantu subsidi upah para pekerja, dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4.

Kemudian dia berkata, anggaran untuk pimpinan MPR dan kegiatan tetap didukung sesuai mekanisme APBN. Dia menyatakan sangat menghormati fungsi dan tugas semua lembaga tinggi negara yang diatur dan ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

“Kemenkeu dan Menkeu terus bekerja sama dengan seluruh pihak dalam menangani dampak pandemi Covid-19 yang luar biasa bagi masyarakat dan perekonomian,” katanya.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani menghargai hubungan antar lembaga tinggi negara. Pasalnya, dalam beberapa kesempatan, menurut Bamsoet, Sri Mulyani tidak datang memenuhi undangan dari MPR tanpa alasan yang jelas.

Padahal, kata Bamsoet, kehadiran Menteri Keuangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan koordinasi dengan MPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat yang diisi oleh 575 anggota DPR RI dan 136 anggota DPD RI.

"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," ucap Bamsoet dalam keterangannya yang diterima Indozone, Rabu (1/12/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X