Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq dikabarkan terjerat kasus korupsi. Menteri termuda di Malaysia itu dijatuhi dua dakwaan korupsi oleh Pengadilan Kuala Lumpur pada Kamis (22/7/2021).
Syed Saddiq didakwa korupsi sebesar RM 1,12 juta atau sekitar Rp3,84 miliar. Dana itu disebut merupakan kepunyaan mantan partai Syed Saddiq, Partai Bumi Bersatu Malaysia atau Bersatu.
Melansir The Star, Syed Saddiq dituduh telah menyalahgunakan dana partai yang dipercayakan padanya. Dia menggunakan dana tanpa persetujuan pimpinan Bersatu.
Korupsi tersebut diduga dilakukan Syed Saddiq pada 6 Maret 2020. Hal ini membuat Syed terancam hukuman penjara tak lebih dari 10 tahun, hukuman cambuk, dan denda.
Adapun dakwaan lainnya yang dijatuhkan terhadap Syed Saddiq yaitu menyalahgunakan dana sebesar Rp411 juta untuk sumbangan kampanye pemilihan umum ke-14 yang dikumpulkan melalui rekening bank Partai Bersatu. Hal ini dilakukan oleh Syed Saddiq pada 2018 lalu. Untuk kasus ini, ia terancam hukuman sekitar enam bulan sampai 5 tahun dan hukuman cambuk serta denda.
Terkait dakwaan yang dijatuhkan padanya, Syed menduga bahwa ini adalah bentuk ancaman pemerintah supaya ia mendukung koalisi berkuasa. Setelah dijatuhi dua dakwaan, Syed mengatakan bahwa ia tidak akan tunduk pada ancaman yang dianggap telah menyerang dirinya. Syed bersikeras bahwa tuduhan tersebut tidaklah benar.
"Pesan saya, jangan tunduk pada pihak yang mengancam. Jangan takut, tapi beranilah karena sesuatu yang benar," kata Syed Saddiq, dikutip dari The Star Malaysia.
Syed Saddiq sendiri menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia pada Juli 2018 hingga Februari 2020 di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Meski masa jabatannya sudah selesai, namun Syed Saddiq masih aktif sebagai politisi muda di Malaysia.
