Jusuf Kalla: Taliban Mengalahkan Negara Besar, Jadi Jangan Menganggap Kecil

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 14:57 WIB
Jusuf Kalla. (Instagram/@jusufkalla)
Jusuf Kalla. (Instagram/@jusufkalla)

Mantan wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) memberikan pandangannya mengenai Taliban. Menurutnya, Taliban ke depannya akan menciptakan pemerintahan yang lebih moderat.

Dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, JK mengatakan bahwa Taliban menang bukan karena kekuatan senjata, melainkan karena Amerika yang sudah lelah berkuasa selama 20 tahun.

“Jadi setelah dia (Taliban) menang, mereka menang pun bukan karena kekuatan senjata, tapi karena Amerika capek (sudah berkuasa) 20 tahun,” ujar Jusuf Kalla.

JK lalu menceritakan sedikit tentang Afghanistan sebagai negara yang penuh konflik. Taliban disebut sudah 16 kali ganti kepala negara selama 50 tahun ini, kata JK. Dia menilai ini adalah hal yang 'biasa'.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Tak Perlu Goreng Isu Taliban, Tak Ada Jaringan Terorisme Baru di Indonesia

“Afghanistan itu negara yang penuh konflik sejarahnya, selama 50 tahun ada 16 kepala negara, ganti-ganti. Dari mulai kerajaan, sekuler, komunis, mujahidin, Taliban, dan pro Amerika. Sekarang kembali ke Taliban,” kata JK.

Menurut JK, Taliban telah mengalahkan banyak negara besar, termasuk Inggris, Uni Soviet dan Amerika. Karena itu, jangan melihat Taliban itu kecil, kata JK.

“Tapi yang hebat dari negeri itu adalah mengalahkan semua negara besar, mengalahkan Inggris, Uni Soviet, dan mengalahkan Amerika. Jadi jangan melihat Taliban itu kecil, negara besar pun berhasil dikalahkannya,” ujar JK.

Dalam kesempatan itu, JK mengajak masyarakat untuk tidak khawatir dengan kemenangan Taliban. Sebab, Taliban hanya ingin berkuasa di negerinya. Apa yang terjadi antara Afghanistan dan Taliban itu adalah masalah internal.

“Tapi Taliban itu lebih ke internal sebenarnya. Dia lebih banyak bicara tentang kekuasaan di negerinya, berbeda dengan ISIS atau Al Qaeda, yang ingin dunia,” ungkap JK.

“Selama perbincangan dengan mereka (Taliban), beberapa kali saya undang, itu bicara internal saja, tidak ada isu ingin memperluas (kekuasaan). Karena memerintah itu tidak gampang di sana,” sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X