Mantan sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu menyarankan agar kegiatan Islam di bulan suci Ramadhan terus disiarkan agar mereka yang selalu mencela paham bahwa Islam tetap semarak dan bersatu.
"Terus siarkan kegiatan islam di bulan suci ramadhan agar mereka paham bhw islam tetap semarak dan bersatu," kata Said Didu melalui akun Twitter-nya, Senin (12/4/2021).
Said Didu menilai bahwa banyak yang merasa 'panas' setiap kali ada kegiatan yang menggambarkan agama Islam.
"Mereka selalu mencela setiap mention yg menggambarkan kegiatan islam. Klean panas?" lanjut Said.
Terus siarkan kegiatan islam di bulab suci ramadhan agar mereka paham bhw islam tetap semarak dan bersatu.
Mereka selalu mencela setiap mention yg menggambarkan kegiatan islam.
Klean panas ?— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 12, 2021
Said tampaknya membuat cuitan tersebut setelah membagikan video yang memperlihatkan suasana salat tarawih pertama memasuki Bulan Ramadhan. Ia sebelumnya sempat dinilai seorang netizen sengaja mengumbar salat tarawih.
Namun, Said justru menanggapinya dengan santai dan membalasnya dengan sindiran.
Said Didu sebelumnya ikut buka suara atas pencopotan seorang pejabat di PT Pelni lantaran hendak menggelar kajian online Ramadhan namun belum mengantongi izin.
Said meminta Menteri BUMN Erick Thohir agar menertibkan petinggi dan karyawan BUMN yang menghalangi umat Islam untuk menjalankan ibadah.
"Bapak Menteri BUMN @erickthohir yth, saat banyak BUMN yg sedang menghadapi persoalan, mohon perkenan Bapak menertibkan pimpinan dan karyawan BUMN yg menghalangi umat islam di BUMN dalam menjalankan ibadah dan syiar islam demi ketenangan dan kemajuan BUMN," kata Said.
Said pun mengingatkan Erick tentang keinginannya agar BUMN dikelola dengan akhlak. Dia pun meminta Erick mencabut sanksi terhadap karyawan yang hendak menggelar pengajian tersebut.