Banjir bandang dan hujan deras merenggut 22 nyawa di beberapa daerah di India pada hari Rabu. Dilansir India Today, tim Pasukan Tangkap Bencana Nasional (NDRF) telah dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan.
Di Maharashtra, korban tewas akibat insiden tersebut yakni 213. Sementara itu Raigad daerah yang paling banyak terkena dampak terburuk, menyumbang 95 kematian yang dilaporkan. Kabupaten lain yang dilanda tanah longsor besar termasuk Satara dan Ratnagiri , sementara banjir telah merenggut nyawa di Kolhapur dan Sangli.
Departemen Meteorologi India (IMD) juga telah membunyikan 'peringatan oranye' untuk ibu kota nasional, memperingatkan hujan yang tak henti-hentinya.
Pada hari Rabu, banjir bandang mendatangkan malapetaka di beberapa bagian Himachal Pradesh, merenggut sebanyak 14 nyawa, 4 orang diduga hilang.
Kepala sekretaris Himachal Pradesh Anil Khachi mengatakan kepada media lokal bahwa tujuh distrik di negara bagian itu tetap terkena dampak banjir bandang. Lahaul-Spiti, Kullu dan Chamba adalah yang paling parah terkena dampaknya.
Tujuh orang tewas dalam banjir bandang Lahaul-Spiti yang dipicu oleh hujan deras di atas Tozing Nullah di Udaipur, kata Direktur Penanggulangan Bencana Negara Sudesh Kumar Mokhta.
Seorang pejabat proyek hidro dan seorang turis dari Delhi termasuk di antara mereka yang dikhawatirkan tewas di distrik Kullu.
Sementara itu, lalu lintas di jalan raya Manali Manali-Leh dan jalan raya Gramphu-Kaza telah dihentikan. Beberapa tanah longsor juga memblokir jalan raya Kalka-Shimla dan jalan raya Chandigarh-Manali.