Siap Cegah Virus Corona, Warga Bekasi Terapkan 8 Langkah GERMAS

- Kamis, 26 Maret 2020 | 10:32 WIB
Pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan terhadap visitor untuk mencegah penyebaran COVID-19 di pemukiman warga. (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan terhadap visitor untuk mencegah penyebaran COVID-19 di pemukiman warga. (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Pemerintah bersama otoritas terkait kini tengah berjibaku menanggulangi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia. Berbagai langkah penanganan, seperti iimbauan dan mitigasi terus dilakukan. 

Namun, kebijakan pemerintah sepertinya tidak akan berjalan dengan baik jika tak didukung oleh berbagai elemen masyarakat, baik dari dari level menengah hingga atas.

Untuk itu melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), warga di Cluster Descada Perumahan Segara City, Kabupaten Bekasi mengedukasi warga di lingkungan mereka untuk peduli dengan kesehatan. Mereka bersama-sama mendukung program pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Dalam hal ini, GERMAS ditransmisikan menjadi gerakan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari infeksi virus Corona lewat delapan langkah. Yaitu, memastikan diri sehat sebelum keluar rumah, segera konsultasi ke dokter jika suhu tubuh tidak normal, cara menggunakan masker dan perlindungan diri ketika flu dan batuk, mengisolasi diri dalam keadaan darurat, melakukan social distancing, menjaga tubuh tetap bersih, melakukan disinfeksi sebelum masuk rumah, dan menangani kebersihan diri dan pakaian untuk menjaga lingkungan rumah tetap steril. 

"Salah satu cakupan GERMAS adalah hidup di lingkungan dan kondisi yang sehat. Dalam situasi seperti sekarang ini, kami merasa wajib untuk melakukan pencegahan dan memutus rantai penyebaran virus corona di lingkungan cluster Descada dan umumnya di lingkungan Kelurahan Segara Jaya Bekasi," ujar Ketua Forum Komunikasi Warga Descada (FKWD) Perumahan Segara City, Tarumajaya Bekasi, Dede Syiafik, belum lama ini.

Dede menceritakan, dalam pengelolaan lingkungan pihaknya sudah menerapkan SOP untuk pencegahan Covid-19, mulai dari pemeriksaan tamu menggunakan thermal gun, penyediaan hand sanitizer di titik-titik tertentu, hingga penerapan pola hidup sehat di lingkungan hunian. 

"Ini adalah salah satu cara untuk meyakinkan warga dengan mengedukasi, apa itu virus corona dan bagaimana penyebaran, serta bagaimana pencegahannya melalui sharing video dan gambar. Selain juga membuat spanduk dan banner melaksanakan GERMAS," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Tim Tanggap darurat Covid-19, Descada, H. Agus Setiawan memastikan, untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, serta memutus mata rantai penyebaran virus corona, kedepan pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, termasuk juga pembuatan  bilik sterilisasi, serta melakukan kampanye hidup sehat di lingkungan, agar penyebaran virus corona bisa diminimalisir. 

"Yang menjadi motivasi kami tentunya supaya kita bisa ikut serta dalam memutuskan penyebaran virus corona,  terkhusus di lingkungan kami. Motivasi kedua tentunya sebagai perlindungan diri, keluarga bahkan tetangga agar kita semua terhindar dari wabah tersebut," ungkapnya. 

Agus mengakui, tak mudah untuk meyakinkan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Namun, dengan pemahaman terus menerus yang diberikan, termasuk juga gerakan masif yang dicanangkan pemerintah daerah untuk pencegahan virus corona, ia berharap kesadaran masyarakat di lingkungan terbawah bisa timbul, sekaligus menjadi role model bagi wilayah lain untuk menerapkan hal serupa. 

"Sebenarnya tidak terlalu sulit, asalkan semua warga paham bahwa kondisi kita semua sedang dalam keadaan KLB Covid-19. Artinya kita semua dalam ancaman terinfeksi virus tersebut. Perlunya informasi dan kordinasi kepada warga agar bisa memahami atau bahkan ambil bagian dalan kegiatan-kegiatan yang mempu memutus rantai penyebaran virus corona," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X