Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para kepala daerah terkait risiko pangan di tengah pandemi COVID-19, seperti yang disampaikan oleh Badan PBB untuk Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO).
Selain itu, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2020 secara virtual, Jokowi juga mengatakan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan tersebut, para kepala daerah harus menjaga ketersediaan pangan di wilayah masing-masing.
Para kepala daerah juga diminta untuk benar-benar mencermati data pasokan dan permintaan bahan pangan setiap harinya, untuk merumuskan kebijakan yang tepat.
"FAO memperingatkan pandemi COVID-19 bisa memicu krisis pangan, untuk itu saya minta gubernur, bupati, walikota agar betul-betul memperhatikan ketersediaan pangan," ujarnya, dilansir dari Antara, Kamis (22/10/2020).
"Segera perkuat data pangan, di pusat ada pusat informasi harga strategis, di daerah dikembangkan jenis data dan informasi yang penting lainnya," tambahnya.
Presiden Jokowi juga meminta agar data tersebut dapat disinergikan dengan daerah lainnya. Dengan demikian, daerah memiliki neraca pangan untuk melihat daerah lain yang kekurangan bahan pangan dan dapat menjalin kerja sama.
”Data produksi konsumsi yang akurat penting karena dengan data itu bisa diketahui lebih cepat mana provinsi yang kurang, mana provinsi yang kelebihan dan berdasarkan data itu perdagangan daerah bisa didorong dan kerja sama daerah bisa diperkuat," ujarnya.
