Tak Boleh Berjamaah di Masjid atau Lapangan? Ini Cara Salat Idul Fitri Sendiri di Rumah

- Sabtu, 23 Mei 2020 | 13:55 WIB
Ilustrasi melaksanakan salat Idul Fitri. (independent)
Ilustrasi melaksanakan salat Idul Fitri. (independent)

Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah atau 2020 Masehi sudah di depan mata. Namun, Lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi corona yang memaksa pemerintah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sebagian daerah atau tempat memang dibolehkan menggelar Salat Ied berjamaah di masjid atau lapangan. Namun sebagian lainnya tidak boleh, termasuk salah satunya Jakarta.

Karena itu, dipastikan sebagian besar umat muslim hanya bisa melaksanakan Salat Ied di rumah saja. Lalu bagaimana caranya?

Pertama, yang perlu dicatat adalah meski dikerjakan di rumah, Salat Ied tetap dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah dengan jumlah terbatas. Sedangkan untuk niat dan bacaan, pada prinsipnya hampir sama dengan salat Ied berjamaah di masjid.

-
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melaksanakan Salat Ied di Musalla Baitul Makmur, Pauh, Padang, Sabtu (23/05/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.

Dikutip dari situs nu.or.id, sebelum salat dilaksanakan, sangat dianjurkan untuk melantunkan takbir sebanyak-banyaknya. 

Pada rakaat pertama, baca niat ini, "Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad?’an im?man/ma’m?man lill?hi ta‘?l?." Lalu takbiratul ihram.

Kemudian baca doa iftitah, yang berbunyi, "All?hu akbar kab?r?, walhamdu lill?hi kats?r?, wa subh?nall?hi bukratan wa ash?l?, inn? wajjahtu wajhiya lilladz? fatharas sam?w?ti wal ardha han?fan musliman, wa m? ana minal musyrik?n, inna shal?t? wa nusuk? wa mahy?ya wa mam?t? lill?hi rabbil ?lam?n, l? syar?ka lah? wa bi dz?lika umirtu, wa ana minal muslim?n.

Selanjutnya, seperti biasa, takbir sebanyak tujuh kali. Pada jeda antar tiap takbir baca zikir ini, "Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.

Barulah kemudian baca surat Al-Fatihah, lalu dilanjutkan dengan Surat Al A'la. Surat ini tidak wajib, bisa diganti dengan surat lain yang lebih dikuasai. Dan selanjutnya lakukan gerakan seperti salat biasa.

Pada rakaat kedua, lakukan kembali takbir sebanyak lima kali, sebelum membaca surat Al-Fatihah lagi. Kemudian baca surat Al'Ghasyiyah. Surat ini tidak wajib, bisa diganti dengan surat lain yang lebih dikuasai.

Lalu, lakukan gerakan salat selanjutnya seperti biasa, sampai dengan salam terakhir. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by NU Online (@nuonline_id) on

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X