Yuk Kenalan dengan Kamala Harris, Wanita Pertama Kulit Hitam yang Jadi Wakil Presiden AS

- Kamis, 21 Januari 2021 | 10:51 WIB
Kamala Harris, wakil Presiden AS (Instagram/@kamalaharris)
Kamala Harris, wakil Presiden AS (Instagram/@kamalaharris)

Kamala Harris telah mengukir sejarah sebagai wanita pertama, wanita berkulit hitam yang menjadi wakil presiden Amerika Serikat keturunan Asia.

Dilansir dari BBC, Ms Harris, yang merupakan keturunan India-Jamaika, awalnya mencalonkan diri untuk nominasi Demokrat.

Tapi Mr Biden memenangkan perlombaan dan memilih Ms Harris sebagai pasangannya. Ini karena Biden menganggap Harris sebagai orang yang tidak kenal takut.

Sebelum mengambil sumpah di US Capitol, Harris memberi penghormatan kepada para wanita yang datang sebelum dia.

Kamala Harris sendiri berusia 56 tahun dan lahir di Oakland, California, dari dua orang tua imigran, ibunya kelahiran India sedangkan ayahnya kelahiran Jamaika.

Kemudian melanjutkan kuliahnya di Howard University, salah satu perguruan tinggi dan universitas kulit hitam terkemuka dalam sejarah.

Harris mengatakan dia selalu nyaman dengan identitasnya dan hanya menggambarkan dirinya sebagai 'orang Amerika'.

Harris melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar hukumnya di Universitas California, Hastings, dan memulai karirnya di Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County.

Dia menjadi jaksa wilayah, jaksa tertinggi untuk San Francisco pada tahun 2003, sebelum terpilih sebagai wanita pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang menjabat sebagai jaksa agung California, pengacara teratas dan pejabat penegak hukum di negara bagian terpadat di Amerika.

Dua masa jabatannya sebagai jaksa agung, Harris mendapatkan reputasi sebagai salah satu bintang Partai Demokrat yang sedang naik daun, menggunakan momentum ini untuk mendorongnya ke pemilihan sebagai senator junior AS California pada tahun 2017. Dia hanya wanita kedua kulit hitam yang pernah terpilih ke senat AS.

Kemudian pada 2019 dia mencalonkan diri sebagai  presiden kepada lebih dari 20.000 orang di Oakland.

Tapi Harris gagal mengartikulasikan alasan yang jelas untuk kampanyenya dan memberikan jawaban yang membingungkan untuk pertanyaan di bidang kebijakan utama seperti perawatan kesehatan.

Hal ini membuatnya keluar dari pemilihan presiden pada Desember 2019.

Namun Biden memilihnya sebagai orang nomor dua pada bulan Agustus, memanggilnya 'salah satu pegawai negeri terbaik di negara itu'.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X