Tiongkok belakangan ini dikabarkan telah resmi menyalip benua Amerika Utara sebagai box office dengan pendapatan terbesar di dunia. Hasil tersebut berdasarkan data yang disampaikan Artisan Gateway.
Menyadur dari laman The Hollywood Reporter, Senin (19/10/2020), Artisan Gateway mengeluarkan data bahwa penjualan tiket film di Tiongkok lebih banyak ketimbang Amerika Utara.
Tak hanya itu saja, Tiongkok juga meraup pendapatan sebesar US$1,988 miliar, sementara Amerika Utara hanya mendapat US$1,937 miliar. Amerika Utara terpaut sekitar US$0,051 miliar dari Tiongkok.
Dengan angka tersebut, bisa dikatakan sedikit. Meski demikian, pendapatan Amerika Utara diperkirakan akan terpaut lebih jauh oleh Tiongkok pada akhir tahun 2020.
Dari sejumlah analisis, diperkirakan Tiongkok akan menjadi negara dengan populasi terbesar di dunia yang akan memuncaki peringkat box office dunia. Kejadian ini merupakan sejarah besar dalam industri film global.
Sementara itu, Amerika Utara yang selama ini berada di puncak, tampaknya tidak bertahan ketika pandemi COVID-19 melanda dunia. Tiongkok yang menjadi negara asal COVID-19 ini dengan cukup menangani virus tersebut secara baik.
Alhasil, bioskop di Tiongkok mulai membuka bioskop kembali pada 20 Juli lalu dengan protokol kesehatan, salah satunya menyediakan tiket 30 persen dari kapasitas reguler.
Sementara saat ini situasi Amerika Utara tidak lebih baik dari Tiongkok. Bahkan, banyak bioskop di kawasan pasar utama yang belum kembali beroperasi lantaran penularan Covid-19 tempat tersebut masih tinggi, terutama Amerika Serikat.
Terlebih, perilisan film-film besar seperti Black Widow dan No Time to Die ditunda sehingga kurang menarik penonton. Sejauh ini, hanya Tenet yang dikategorikan sebagai film besar dan rilis di tengah pandemi virus corona.
