BPPTKG: Gunung Merapi Sembilan Kali Keluarkan Suara Guguran

- Selasa, 24 November 2020 | 22:58 WIB
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kaliurang, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kaliurang, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan bahwa Gunung Merapi telah mengeluarkan suara guguran sebanyak sembilan kali berdasarkan periode pengamatan pada Senin (23/11/2020) mulai pukul 00.00-24.00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam hal ini mengatakan bahwa suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas lemah hingga keras dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Kaliurang, Sleman.

Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat 33 kali gempa guguran, 398 kali gempa fase banyak, 37 gempa vulkanik dangkal, 83 kali gempa hembusan, serta 3 kali gempa tektonik.

Baca juga: Salut! Gadis ini Selamatkan Hiu Kecil yang Tersangkut Batu Kembali Ke Air

Ia mengatakan bahwa dari pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak. Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X