Panas! Anwar Abbas Sebut Menag Yaqut Sudah Kehilangan Akal Soal Doa Semua Agama

- Selasa, 6 April 2021 | 20:39 WIB
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (5/11/2019). (ANTARA/Anom Prihantoro)
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (5/11/2019). (ANTARA/Anom Prihantoro)

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengkritik pedas perkataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas soal permintaannya agar doa semua agama yang dibacakan di acara-acara Kementerian Agama (Kemenag).

Anwar merasa bingung dengan maksud perkataan Yaqut, lantaran ia merasa mayoritas agama di tiap-tiap daerah itu berbeda.

"Jadi bingung sendiri yang dilakukan oleh Menteri Agama ini, kalau di daerah yang mayoritas Islam seperti di Aceh, itu cukup dengan (doa) ajaran Islam, tetapi kalau di Bali ya (doa) Hindu, kalau di NTT ya (doa) agama Katolik, kalau di Sulawesi Utara (doa) Protestan ya," ujar Anwar Abbas, seperti dikutip Indozone, Selasa (5/4/2021).

Mantan Sekda MUI itu juga mengatakan, semestinya Yaqut melihat terlebih dahulu pembicara dan mayoritas peserta yang hadir dalam suatu acara Kemenag sehingga mengikut ke agama tersebut.

"Kita kan negara demokrasi yang menjunjung tinggi toleransi, toleransi itu baru punya makna itu kalau dia diletakkan di tengah-tengah perbedaan. Kalau saya orang Islam, ya, ucapkanlah salam secara orang Islam," ujar Anwar.

"Kalau salam juga mau digabung ya itu namanya homogenisasi dan itu tidak mencerminkan pluralitas," lanjutnya.

Anwar bahkan mengkritik Menag dan menyebut tidak punya akal lantaran menganggap membacakan doa agama tertentu yang tidak ada penganutnya hanyalah sia-sia.

"Menteri Agama ini kurang ngerti tentang toleransi. Itu namanya Menteri yang menurut saya kehilangan akal, terlalu diobsesi oleh persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan itu tidak rusak oleh keberbedaan," sambung Abbas.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta setiap acara yang berlangsung di Kementerian Agama turut memberikan kesempatan kepada agama lain dalam mengisi doa dan tidak hanya doa untuk agama Islam saja.

Pernyataan itu disampaikan Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama secara daring dan luring yang berlangsung mulai Senin hari ini hingga Rabu.

"Pagi hari ini saya senang Rakernas dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran. Ini memberikan pencerahan sekaligus penyegaran untuk kita semua. Tapi akan lebih indah kalau doanya diberikan kesempatan semua agama untuk memberikan doa," kata Yaqut, Senin (5/4/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X