Demi menghemat lahan pemakaman, termasuk untuk korban Covid-19, Pemprov DKI Jakarta memperkecil ukuran lubang makam. Hal ini sudah diterapkan di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.
Memperkecil ukuran luas kuburan diharapkan bisa meningkatkan daya tampung jenazah, terlebih lahan pemakaman di Jakarta sudah menipis dan terbatas.
Petak makam yang biasanya berukuran 2,5 x 1,5 meter persegi, kini dipangkas menjadi 1,2 x 2,2 meter persegi per lubang makam.
"Meskipun ukurannya Iebih kecil dari normal namun masih ada jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya saat memasukkan peti jenazah," ujar Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman COVID-19 TPU Bambu Apus, Muhaimin
Dengan memangkas ukuran makam, lubang makam bisa bertambah dan untuk sementara ini ada lahan 3.000 meter persegi yang bisa digunakan.
"Dari jumlah tersebut, terbagi atas empat blad, dengan rincian tiga blad untuk pemakaman COVID-19, dan satu blad untuk pemakaman umum," ujar Muhaimin, dilansir dari Antara, Sabtu (30/1/2021).
Muhaimin melanjutkan, daya tampung keempat blad sekitar 700 petak makam, dengan adanya penghematan ukuran, bertambah menjadi 1.500 petak makam.
Meskipun ukurannya Iebih kecil dari normal namun masih ada jarak sekitar 40 sentimeter setiap sisinya saat memasukkan peti jenazah.
TPU Bambu Apus sudah menampung 306 jenazah pasien COVID-19. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan bahwa ukuran lubang makam di TPU Bambu Apus diperkecil.
"Ya kan makam Bampu Apus itu disesuaikan dengan kebutuhannya," tutur Riza.
Riza mengklaim saat ini Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan penambahan pemakaman bagi jenazah warga yang terpapar COVID-19 sebagai langkah untuk mengatasi makin menipisnya kapasitas kuburan.
"Kita banyak tempat seperti Rorotan, Jakarta Utara udah siap 1.500 petak," ujar dia.
Pemerintah DKI juga akan menambah jumlah tempat pemakaman bagi pasien korban COVID-19 setiap bulannya, meskipun Riza tak menyampaikan data pasti berapa total makam yang akan disiapkan.
