Cinta Laura dengan tegas mengatakan bahwa penyebab pemerkosaan bukan karena cara berpakaian seseorang. Dia juga mengingatkan bahwa kekerasan seksual bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang gender.
Menurut Cinta, gaya berpakaian seharusnya tidak mempengaruhi seseorang untuk melakukan pemerkosaan. Yang menjadi penyebab pemerkosaan adalah pelaku yang tidak bisa mengontrol pola pikir, kata Cinta.
"Enggak ngaruh. Kekerasan seksual bisa terjadi karena pelaku yang tidak bisa mengontrol cara berpikir atau persepsi mereka. Jadi, baju/pakaian yang kita kenakan tidak ada hubungannya sama sekali dan da bukti konkret di hadapan kita," ujar Cinta dalam podcast Deddy Corbuzier.
Cinta berharap orang-orang bisa berhenti menggunakan alasan pakaian menjadi penyebab terjadinya pelecehan seksual.
"Sekarang orang-orang harus berhenti menggunakan pakaian sebagai alasan seseorang jadi korban kekerasan," kata Cinta.
Baca juga: Penyalin Cahaya & Ancaman Nadiem Turunkan Akreditasi Kampus yang Tak Jalankan Permendikbud
Pernyataan Cinta ini menanggapi soal Permendikbud baru yang tengah menjadi polemik. Beberapa pihak menganggap peraturan tersebut tidak sesuai.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, terdapat sanksi bagi yang melanggar Permendikbudristek nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Nadiem mengatakan bahwa pihaknya akan menjatuhi sanksi berupa penurunan akreditasi bagi Perguruan Tinggi yang tidak menjalankan Permendikbud.
"Sanksi untuk perguruan tingginya, sanksi administratif ya. Di mana kalau tidak melakukan proses PPKS ini sesuai Permen ini ada berbagai macam sanksi dari keuangan sampai akreditasi. Jadi ada dampak real-nya. Kalau kita tidak melaksanakan ini, banyak kampus tidak merasakan urgensi daripada keseriusan pemerintah menangani kekerasan seksual ini," kata Nadiem, dikutip Senin (15/11/2021).
