Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan jumlah impor garam. Yang tadinya 3juta ton menjadi 2,1 ton saja agar.
Susi meminta ini untuk kepentingan para petani garam yang telah merasakan garam mereka tidak laku dalam dua tahun terakhir.
"Bila Impor 3 jt Ton maka garam petani tidak akan laku lagi seperti 2 tahun terakhir Kera lihat yang baikKera lihat yang baikTolonglah Pak @jokowi... kembalikan jumlah impor ke angka 2.1 jt ton saja.. supaya Garam konsumsi bisa memakai garam petani ... mohon dipikirkan nasib mereka," kicau Susi tertanggal 21 April 2021 pukul 11.28 wib.
"Mohon sekali ... mohon dengan sangat," tambah Susi.
Para netizen pun ikut berkomentar.
"ibu, kalau begini terus apa memungkinkan kalau garam konsumsi yg berlebih dalam negeri di ekspor saja bu? di madura banyak sekali garam petani yg hanya ditimbun tidak terjual dan banyak jg yg tidak mau produksi tahun ini. mohon pencerahannya bu," tulis akuN @shiningsrikandi.
"Memang petani garam tidak bisa upgrade ya? Baik kwalitas dan kwantitasnya. Sehingga petani garam bisa untung. kenapa dikit2 import. Departemen yg urus ini kemana ya? Penyakit lama..," tulis akun @Papa_aji.
"Indonesia negara kepulauan sekitar 75% laut. Tapi impor garam. Entah pengelolaannya yang kurang dan kurang didukung atau karna emang garamnya beneran ga cukup. Sama kaya padi, impor beras padahal Indonesia banyak petani. Tapi sawah sekarang udah dipermudah untuk dibuat bangunan.," tulis akun @asn_1412.
Bila Impor 3 jt Ton maka garam petani tidak akan laku lagi seperti 2 tahun terakhir ????????????????????????????????????????Tolonglah Pak @jokowi ... kembalikan jumlah impor ke angka 2.1 jt ton saja.. supaya Garam konsumsi bisa memakai garam petani ... mohon dipikirkan nasib mereka???????????????????????? https://t.co/qExGb9OE7E
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) April 21, 2021
