Kapolri Minta Kasus Pendemo Tewas di Sulteng Diusut Tuntas

- Selasa, 15 Februari 2022 | 09:36 WIB
Ilustrasi penembakan. (Freepik)
Ilustrasi penembakan. (Freepik)

Kasus tewasnya seorang pendemo akibat tertembak diduga oleh anggota polisi di Sulawesi Tengah (Sulteng) menarik perhatian pimpinan Polri dalam hal ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mabes Polri sendiri menegaskan bakal menindak tegas anggota polisi jika terbukti melakukan penembakan terhadap korban.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Irjen Dedi menyebut ketegasan ini merupakan arahan langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Komitmen pimpinan Polri masih sangat jelas, kita akan menindak secara tegas terhadap siapapun anggota yang terbukti bersalah di dalam suatu peristiwa yang terjadi di Parigi Moutong tersebut," kata Irjen Dedi kepada wartawan, Selasa (15/2/2022)

Tak sampai disitu, Dedi menyebut Kapolri juga meminta kasus ini agar segera diusut secara tuntas. Kapolri disebutnya meminta kasus diusut tuntas bahkan dalam waktu yang singkat.

"Ini komitmen kami dan secepatnya perintah pimpinan Polri untuk kasus itu diungkap setuntas-tuntasnya," beber Dedi.

Seperti diketahui, seorang warga bernama Erfaldi (21) tewas diduga akibat tertembak. Korban tewas saat polisi membubarkan aksi unjuk rasa di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sultemg pada Sabtu, 12 Februari 2022 malam.

Massa saat itu tengah menggelar aksi unjuk rasa menolak kegiatan tambang emas PT Trio Kencana. Polisi sendiri juga sempat mengamankan puluhan massa terkait kasus ini.

Disisi lain, Mabes Polri juga sudah menerjunkan tim dari Divisi Propam dan Divisi Humas Polri untuk membackup tim Polda Sulteng dalam mengusut kasus ini. Tim itu sendiri diterjunkan berdasarkan arahan dari Kapolri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X