Di Polandia, Ada Tradisi Merayu Wanita dengan Menyiram Air

- Jumat, 14 Juni 2019 | 11:47 WIB
Wkimedia Commons
Wkimedia Commons

Sebelumnya, di Thailand ada perayaan siram-menyiram air yang disebut dengan Songkran. Ternyata, tradisi itu juga ada di Polandia. Masyarakat di sana menamainya dengan Smigus Dyngus atau Wet Monday.

Tradisi ini dilakukan pada hari Senin, tepatnya satu hari setelah Minggu Paskah. Rangkaian tradisi Wet Monday dijadikan sebagai hari libur nasional. Biasanya berlangsung pada pertengahan Maret hingga April.

-
Shutterstock

Bagi penduduk Polandia, cara merayakan Wet Monday adalah dengan menyiramkan air kepada siapa saja yang mereka temui. Bisa menggunakan pistol air, ember, mangkuk, gelas, botol, atau wadah lainnya.

Uniknya dalam tradisi ini, target yang disiram air adalah para wanita. Ya, Wet Monday memang dijadikan tradisi bagi para pria untuk merayu wanita dengan menyiramkan air. 

-
Flickr/Nicholas Madeley

Biasanya, gadis-gadis cantik dan berpenampilan menarik akan lebih sering disiram air. Konon katanya, gadis-gadis yang paling basah kuyup diramal akan segera menikah.

Para pria pun melantunkan lagu, "Dyngus, dyngus, po dwa jaja; nie chce chleba tylko jaja", sambil terus menyirami wanita dengan air. Arti lagu itu, "saya tidak ingin roti, hanya telur."

-
Wikimedia Commons

Nah, setelah mendengar lagu itu, para wanita wajib memenuhi permintaan itu. Mereka harus menyiapkan telur yang dikenal sebagai Pisanki menjadi alat tukar. Telur-telur itu pun sudah diberi warna khusus.

Mengapa harus telur? Ya, bagi masyarakat Polandia, telur diyakini bisa membawa kebahagiaan, kesehatan, dan keberuntungan.

-
REUTERS/Michael Dalder

Bukan hanya menggoda wanita dengan menyiramkan air, para pria juga akan memukulkan tanaman bunga pussy willow pada tubuh wanita. Ini dianggap cara menunjukkan kasih sayang.

Sementara, makna dari Smigus Dyngus dalam lagu itu merupakan perpaduan dari dua kebiasaan yang bertolak belakang. Penduduk Polandia biasa mengenal Igusmigus atau Smigus sebagai prosesi yang melibatkan pukulan secara simbolis pada kaki. Biasanya, menggunakan daun palem atau pohon willow yang dibasahi dengan air dingin.

Tradisi ini pun diharapkan dapat membersihkan manusia dari kotoran, penyakit, dan dosa-dosa di masa lalu.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X