Perusahaan raksasa media sosial, Facebook siap membayar pengguna ponsel pintar yang bersedia disadap. Penyadapan itu bagian dari penelitian Facebook untuk melihat bagaimana pengguna menggunakan ponsel pintar dalam sehari-harinya. Penelitian itu pun dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang bernama Study.

Seperti diketahui, aplikasi Study merupakan aplikasi pengganti dari Facebook Research, aplikasi pelacak pengguna yang pada akhirnya ditutup karena menimbulkan kontroversi.

Adapun beberapa variabel yang akan diteliti Facebook lewat aplikasi Study, yakni aplikasi apa saja yang diunduh, berapa lama menggunakan aplikasi tersebut, negara asal pengguna, hingga data aplikasi tambahan yang mampu mengungkapkan fitur spesifik yang sedang digunakan.

Meskipun begitu, Facebook menegaskan bahwa mereka tidak akan melihat sesuatu yang privasi dari pengguna, misalnya saja pesan, kata sandi, dan riwayat dari perambanan.