Stres Keluarga Tak Harmonis, Ibu Ini Coba Bunuh Diri di Sutet, Begini Endingnya

- Rabu, 25 Mei 2022 | 11:29 WIB
Supriyati niat bunuh diri di sutet, Serang. (Dok. Polda Banten)
Supriyati niat bunuh diri di sutet, Serang. (Dok. Polda Banten)

Supriyati (36), warga Kelurahan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten nekat menaiki tiang sutet untuk bunuh diri karena stres dengan kondisi keluarganya yang tidak harmonis. Beruntung aksi nekatnya berhasil digagalkan warga dan petugas kepolisian.

Insiden itu sendiri terjadi di kawasan Cipocok Jaya, Serang, Tangerang pada Selasa (24/5/2022). Warga yang heboh melihat aksi nekat Supriyati langsung melaporkan insiden itu ke pihak kepolisian.

"Setelah mendapatkan laporan dari warga tentang adanya upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan Supriyati, saya bersama personel piket langsung merespons dengan mendatangi TKP," kata Kapolsek Cipocok Jaya, AKP Boy Achmad dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (25/5/2022).

"Sesampainya di lokasi, Supriyati sudah naik diatas tiang sutet dengan mengatakan bahwa dia akan melompat untuk mengakhiri hidupnya," sambungnya.

Baca juga: Anggota DPR Kaget: Kenapa Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia?

Bujuk 1 Jam

Warga dibantu polisi berusaha membujuk Supriyati agar mengurungkan niatnya untuk bunuh diri dengan cara melompat dari atas sutet. Setelah satu jam bertahan di sutet, Supriyati terlihat kelelahan.

"Setelah satu jam pelaku terlihat lelah berada di atas sutet, akhirnya saya memerintahkan agar suaminya beserta warga dan personel polsek untuk naik menjemput korban di atas. Alhamdulillah akhirnya pelaku dapat diturunkan dengan selamat," kata Boy.

Setelah berhasil diturunkan dengan selamat, korban dibawa oleh keluarganya untuk pulang. Polisi sendiri menduga faktor Supriyati melakukan aksinya karena stres dengan permasalahan keluarganya.

"Dugaan sementara penyebab korban melakukan percobaan bunuh diri dikarenakan depresi akibat ketidakharmonisan di dalam keluarga," pungkasnya.

Jika Anda, kerabat, atau sahabat memiliki pemikiran bunuh diri, jangan ragu untuk segera menghubungi psikolog dan psikiater terdekat. Atau hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau yayasanpulih.org.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X