Kematian Akibat Corona di Prancis Hampir Tembus 21 Ribu Jiwa

- Rabu, 22 April 2020 | 10:48 WIB
Petugas medis di unit perawatan intensif bagi pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di klinik Ambroise Pare di Neully-sun-Seine dekat Paris, Prancis. (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)
Petugas medis di unit perawatan intensif bagi pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di klinik Ambroise Pare di Neully-sun-Seine dekat Paris, Prancis. (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

Kematian akibat virus corona (Covid-19) di Prancis meningkat tajam. Bahkan, tercatat hampir 21 ribu kasus kematian pada Selasa 21 April 2020.

Namun, jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU) mencatat penurunan terbanyak sejak awal wabah ini menyerang Prancis.

Kepala Kesehatan Masyarakat Jerome Salomon mengatakan tingkat penambahan kasus Covid-19 terkonfirmasi, yang kini berjumlah 117.324, naik untuk hari kedua, namun jumlah pasien di rumah sakit menurun selama tujuh hari berturut-turut.

"Pandemi ini sangat dahsyat. Virus masih bergentayangan di level tinggi. Kami harus menjaga penuh komitmen kami," kata Salomon dikutip Antara, Rabu (22/4/2020).

Diketahui, Prancis memasuki pekan ke lima karantina wilayah (lock down), yang masih akan berlaku sampai 11 Mei 2020.

-
Petugas medis di unit perawatan intensif bagi pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di klinik Ambroise Pare di Neully-sun-Seine dekat Paris, Prancis. (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan bahwa setelah 11 Mei para murid akan kembali bersekolah pada tahap dan kelas yang jauh lebih kecil guna meminimalisir risiko infeksi corona.

Prancis melaporkan 531 kematian baru pada Selasa, menambah total menjadi 20.796 kematian. Angka tersebut menjadi yang tertinggi ke empat di dunia, setelah Amerika Serikat, Italia dan Spanyol.

Jumlah pasien ICU di Prancis turun 4,4 persen menjadi 5.433, terendah sejak 30 Maret sekaligus penurunan harian selama 13 hari berturut-turut.

Artikel menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X