Tangis Histeris Keluarga Pria Tewas Dibacok karena Suara Batuk, Ternyata Salah Sasaran

- Minggu, 4 Juli 2021 | 12:39 WIB
Keluarga nangis histeris pria di Jember tewas dibacok karena suara batuk (Instagram/andreli48)
Keluarga nangis histeris pria di Jember tewas dibacok karena suara batuk (Instagram/andreli48)

Keluarga pria bernama Misran (50 tahun) yang tewas dibacok seorang kakek, Hasan (70 tahun), di Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore (2/7/2021) menangis histeris melihat kondisi Misran yang tergeletak berlumuran darah.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @andrelie48, tampak sejumlah warga ramai mengerumuni jasad Misran yang menjadi korban salah sasaran dan berakhir tewas dibacok pakai celurit oleh Hasan karena suara batuk.

Tampak pula seorang wanita yang bajunya berlumuran darah menangis histeris sambil berjalan menuju mobil ambulans yang membawa Misran. 

Tampak pula petugas gabungan TNI-Polri ikut membantu proses evakuasi tersebut. 

-
Instagram/andreli48

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pembacokan itu bermula ketika Misran sedang berbincang dengan tetangganya, Karno, di gardu depan rumah Misran yang berjarak 20 meter dari rumah Hasan. 

Saat hendak berpamitan pulang karena sudah sore, tiba-tiba Karno batuk. Sementara, di waktu yang bersamaan, Hasan sedang berjalan menuju tempat Misran dan Karno. 

Namun, Hasan yang mendengar suara batuk itu menganggap hal tersebut sebagai bentuk hinaan terhadapnya. Ia pun tak terima dan langsung putar balik ke rumahnya. 

Hasan lalu mengambil celurit dan langsung menyambangi rumah Misran sambil meminta maaf dalam bahasa Madura.

Dalam sekejap mata, Hasan langsung menyabetkan celurit ke leher Misran hingga Misran pun terjatuh berlumuran darah. Mirisnya, Misran menjadi korban salah sasaran lantaran saat itu yang batuk adalah Karno. 

"Korban meninggal dunia," kata Kapolsek Mayang Iptu Bejul Nasution kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).

Setelah melakukan aksinya, Hasan dengan santai pulang dan duduk di teras rumahnya sambil membawa celurit sebelum akhirnya ditangkap polisi usai menerima laporan dari warga. 

Bejul menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pembunuhan tersebut. 

"Kami sudah mengamankan tersangka, namun belum memeriksanya, sambung Bejul.

Sementara itu, Hasan yang dikenal warga setempat pemarah itu ternyata juga pernah membacok orang hingga meninggal dunia di Desa Tegalwaru, Kecamatan Mayang dan baru keluar dari Lapas 10 tahun silam.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X