Jumlah Orang Kaya Meningkat di Tengah Pandemi, Gatot: Sungguh Aneh!

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 18:23 WIB
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. (photo/Instagram/@nurmantyo_gatot)
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. (photo/Instagram/@nurmantyo_gatot)

Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengaku heran melihat harta orang kaya justru meningkat di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Gatot, hal ini menujukkan bahwa kebijakan ekonomi pemerintah masih memanjakan orang-orang kaya di Indonesia.

"Artinya, terjadi ketidakadilan pembangunan ekonomi di Indonesia," kata Gatot Nurmantyo dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (20/10).

Lebih lanjut katanya, semakin hari kehidupan ekonomi Indonesia semakin memprihatikan, di mana jumlah rakyat miskin semakin bertambah.

"Kalau kita lihat, 50 persen lebih dianggap miskin. Ada sebagian kecil masyarakat Indonesia bisa menjadi sangat kaya raya. Sangat kontras," kata Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini.

Gatot mengungkapkan, jumlah rakyat miskin di Indonesia menurut data BPS pada Maret 2021 tercatat 27,54 juta penduduk atau setara 10,14 persen jumlah populasi.

Gatot menilai hal ini sungguh miris dan perlu menjadi perhatian serius semua pihak.

"Akan tetapi, ada yang lebih luar biasa lagi, pada Maret 2021 naik 1,1 juta jiwa penduduk miskin dibanding Maret 2020 karena danpak pandemi Covid-19," ungkapnya.

Di satu sisi, kata Gatot, memang benar bahwa pandemi dapat menurunkan pendapatan masyarakat, karena terjadi PHK di sejumlah perusahaan, sehingga membuat angka kemiskinan meningkat.

"Mengapa demikian? Kegagalan kebijakan ini dapat dilihat dari jumlah penduduk kaya di Indonesia justru meningkat selama pandemi ini, sungguh aneh," pungkas Gatot Nurmantyo. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X